Subsidi BBM Dicabut Akan Picu Kenaikan Jumlah Orang Miskin, Jokowi Akan Mengulang Era SBY?

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 05 September 2022 | 16:17 WIB
Subsidi BBM Dicabut Akan Picu Kenaikan Jumlah Orang Miskin, Jokowi Akan Mengulang Era SBY?
Presiden Jokowi dan SBY di Istana Merdeka pada 2017 [BPMI Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jumlah orang miskin bakal naik?

Sudah bukan lagi rahasia kalau harga BBM naik, maka harga-harga kebutuhan pokok, ongkos transportasi, bahkan harga makanan camilan pun akan ikut berubah menjadi tinggi.

Kondisi itulah yang membuat khawatir banyak kalangan. Kekhawatiran mereka terutama pada kemungkinan terus meningginya jumlah masyarakat miskin di Indonesia.

Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada periode Maret 2022 sebesar 26,16 juta orang, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 1,38 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara jika dibandingkan September 2021 lalu, jumlah penduduk miskin juga berkurang sebesar 340 ribu orang.

"Pada Maret 2022, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 26,16 juta jiwa atau setara dengan 9,54 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (15/7/2022).

Tapi, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, Selasa 31 Agustus 2022, Margo Yuwono mewanti-wanti agar pemerintah mewaspadai kenaikan angka kemiskinan kalau terjadi penyesuaian harga BBM.

Logikanya, kalau harga BBM naik dan berpengaruh tinggi pada inflasi, maka konsekuensinya adalah berdampak pada kemiskinan.

Pemandangan kawasan Rumah Susun Radial Palembang, Sumsel, Kamis (2/6/2022). [ANTARA FOTO/Feny Selly/hp]
Pemandangan kawasan Rumah Susun Radial Palembang, Sumsel, Kamis (2/6/2022). [ANTARA FOTO/Feny Selly/hp]

Margo menggambarkan situasi itu seperti pengalaman kenaikan harga BBM tahun 2005.

Baca Juga: Pemkab Boyolali Klaim Kenaikan Harga BBM Belum Berdampak ke Sembako, Harga Telur Malah Turun

Menurut data BPS Maret 2005, pemerintahan Presiden SBY atau Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga Bensin 32,6 persen dan Solar 27,3 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI