Subsidi BBM Dicabut Akan Picu Kenaikan Jumlah Orang Miskin, Jokowi Akan Mengulang Era SBY?

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 05 September 2022 | 16:17 WIB
Subsidi BBM Dicabut Akan Picu Kenaikan Jumlah Orang Miskin, Jokowi Akan Mengulang Era SBY?
Presiden Jokowi dan SBY di Istana Merdeka pada 2017 [BPMI Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, menjelang tutup tahun 2015, yakni 10 Oktober, Jokowi kembali menurunkan harga BBM jenis solar dari Rp 6.900 menjadi Rp 6.700 per liter. Sementara harga premium masih sama.

5 Januari 2016, harga BBM premium kembali diturunkan pemerintah, dari Rp 7.300 per liter menjadi Rp 6.950 per liter. Hal serupa juga dilakukan terhadap solar yang dari Rp 6.700 per liter, turun menjadi Rp 5.650 per liter.

Empat bulan kemudian, 1 April 2016, pemerintahan Jokowi menurunkan harga BBM jenis premium, dari Rp 6.950 per liter menjadi Rp6.450 per liter. Solar juga turun dari Rp 5.650 turun ke angka terendah Rp 5.150 per liter.

Selang dua tahun, persisnya 10 Oktober 2018, harga BBM premium yang tadinya Rp 6.450 per liter mengalami kenaikan menjadi Rp 7.000 per liter untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali.

Pemerintah baru kembali menaikkan harga BBM pada 1 April 2022. Jenis BBM yang dinaikkan harganya tersebut adalah non-subsidi RON 92 atau Pertamax.

Harga Pertamax berubah dari Rp 9000 per liter menjadi Rp 12.500 per liter. Kenaikan harga ini didasari atas melonjaknya harga minyak mentah pada Maret 2022 yang lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya.

Sementara pada Agustus 2022, pemerintah menyatakan akan menaikkan harga BBM antara Rp2.000 hingga Rp3.000 per liter. Kemudian laman resmi Pertamina mengumumkan harga BBM yang turun hanya di beberapa daerah.

Termutakhir, Sabtu 3 September 2022, kenaikan harga BBM subsidi jenis Pertalite mengalami kenaikan signifikan, dari yang awalnya Rp 7.650 per liter melesat menjadi Rp 10.000 per liter.

Baca Juga: Pemkab Boyolali Klaim Kenaikan Harga BBM Belum Berdampak ke Sembako, Harga Telur Malah Turun

Angka kenaikan ini tercatat menjadi tertinggi karena berada di atas Rp 2.000, mengalahkan tahun 2014.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI