Subsidi BBM Dicabut Akan Picu Kenaikan Jumlah Orang Miskin, Jokowi Akan Mengulang Era SBY?

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 05 September 2022 | 16:17 WIB
Subsidi BBM Dicabut Akan Picu Kenaikan Jumlah Orang Miskin, Jokowi Akan Mengulang Era SBY?
Presiden Jokowi dan SBY di Istana Merdeka pada 2017 [BPMI Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Yanto mengatakan, dia harus mengeluarkan uang Rp100 ribu untuk BBM dalam beberapa kali perjalanan pulang-pergi menyusuri rute Banjaran, Kabupaten Tegal-Kota Tegal. Sedangkan setoran yang harus diberikan ke pemilik angkot sebesar Rp50 ribu.

Dengan potongan untuk BBM dan setoran tersebut, ditambah kondisi penumpang yang kian sepi, dia kerap hanya memperoleh penghasilan ‎hanya Rp20 ribu sehari.

"Penumpang semakin ke sini semakin sepi. Lihat saja penumpang dari Banjaran ke Tegal cuma satu orang. ‎Ini harga BBM naik ya tambah mumet," ujarnya.

Paling tinggi dalam kepemimpinan Jokowi

Jokowi, sejak menjabat Presiden RI selama dua periode, tercatat sudah beberapa kali menaikkan harga BBM. Sejak 2014, besaran kenaikan harga BBM yang paling tinggi terjadi September tahun ini.

Tercatat, Presiden Jokowi mulai menerapkan kebijakan kenaikan harga BBM per tanggal 17 November 2014. Kala itu, harga BBM bersubsidi naik dari Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 per liter. Sedangkan BBM jenis solar naik dari Rp 5.500 per liter menjadi Rp 7.600 per liter.

Selang sebulan, persisnya 1 Januari 2015, sempat menurunkan harga BBM bersubsidi dari Rp 8.500 per liter menjadi Rp 7.600 per liter. Harga Solar juga ikut turun, dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 7.250 per liter.

Jokowi kembali menurunkan harga BBM tanggal 19 Januari 2015. Harga BBM premium yang tadinya Rp 7.600 per liter turun menjadi Rp 6.600 per liter.

Tapi, selang sebulan, 1 Maret 2015, Jokowi kembali menaikkan harga BBM bersubsidi. Harga premium yang tadinya Rp 6.600 per liter naik menjadi Rp 6.800 per liter.

Baca Juga: Pemkab Boyolali Klaim Kenaikan Harga BBM Belum Berdampak ke Sembako, Harga Telur Malah Turun

Belum sebulan dinaikkan, harga BBM jenis premium dan Solar lagi-lagi naik per 28 Maret 2015.  Baik BBM premium dan solar naik Rp 500, di mana premium menjadi Rp 7.300 per liter dan solar menjadi Rp 6.900 per liter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI