Timbun hingga Oplos BBM Subsidi, 2 ASN dan 64 Warga Sipil Ditangkap Polda Jateng

Senin, 05 September 2022 | 15:47 WIB
Timbun hingga Oplos BBM Subsidi, 2 ASN dan 64 Warga Sipil Ditangkap Polda Jateng
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Polda Jateng mengamankan 2 ASN dan 64 warga sipil terkait penimbunan dan oplosan BBM subsidi. [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Jawa Tengah menangkap 66 tersangka penimbun dan pengoplos bahan bakar minyak atau BBM subsidi. Dua di antaranya merupakan aparatur sipil negara atau ASN.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut 66 tersangka ditangkap terkait 50 kasus yang ditangani Polda Jateng. Potensi kerugian negara akibat kejahatan para tersangka ditaksir mencapai Rp 11 miliar.

"Barang bukti yang diamankan, yakni solar bersubsidi sebanyak 81,9 ton, Pertalite sebanyak 3,2 ton, mobil 38 unit, motor 6 unit, alat komunikasi 9 unit dan tandon kapasitas 1.000 liter sebanyak 40 buah," kata Dedi kepada wartawan, Senin (5/8/2022).

Dedi menyebut satu tersangka yang merupakan ASN ditangkap di Kudus, Jawa Tengah. Dalam kasus ini penyidik menyita barang bukti 12 ton solar subsidi.

Baca Juga: Lewat Akun Twitter, Tokoh Muda NU Ini Sentil Anggota DPR di Tengah Naiknya Harga BBM

Sedangkan, satu tersangka yang berstatus ASN lainnya ditangkap di Pekalongan, Jawa Tengah. Modusnya dengan bolak-balik mengisi BBM jenis solar bersubsidi untuk ditimbun dan dijual dengan harga tinggi memanfaatkan kenaikan harga.

"Rata-rata motif para pelaku melakukan penyalahgunaan dan penimbunan BBM bersubsidi untuk mendapatkan keuntungan karena disparitas harga dan lemahnya pengawasan," beber Dedi.

Dedi mengklaim Polri akan memberikan sanksi tegas terhadap para tersangka. Di samping juga melakukan pengawalan dan monitoring terhadap proses pendistribusian BBM.

"Menempatkan personel Polri di pom bensin dengan tujuan agar masyarakat dapat diberikan pencerahan serta menyikapi secara positif dampak kenaikan harga BBM tersebut selain melakukan pengamanan objek," katanya.

BBM Naik

Baca Juga: Bertelanjang Dada Bertuliskan 'Tolak BBM', Massa PMII Gelar Aksi di Patung Kuda Jakpus

Sebelumnya pemerintah menyesuaikan harga BBM subsidi Pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter dari sebelumnya Rp 7.650 per liter mulai Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9), mengatakan pemerintah juga menyesuaikan harga BBM subsidi untuk solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Kemudian, untuk BBM non-subsidi, pemerintah juga menaikkan harga Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

"Ini berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga ini jadi akan berlaku pukul 14.30 WIB," kata Arifin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI