Suara.com - Sosok Muhammad Mardiono kini telah ditunjuk menggantikan Suharso Monoarfa sebagai pelaksana tugas (plt) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Adapun sebelumnya, Suharso Monoarfa dicopot oleh tiga majelis partai berlogo Kabah tersebut sebagai respons terhadap situasi internal partai.
Pemberhentian Suharso dibuat dalam keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar di Kawasan Banten, Minggu (5/9/2022) malam.
"(Memberhentikan Suharso) untuk mengakhiri polemik yang selama ini mengisi ruang publik maka sikap PPP dari DPP DPW Majelis itu mencari solusi yang terbaik sehingga semalam digelar musyawarah kerja nasional yang ambil keputusan yang menggantikan Pak Ketum," ucap Mardiono selaku plt. Ketum PPP saat dihubungi Suara.com,Senin (5/9/2022).
Kini, sosok Mardiono yang sebelumnya menjabat Ketua Majelis Pertimbangan PPP menuai atensi publik. Rasa ingin tahu masyarakat semakin meningkat usai pengangkatan Mardiono sebagai Plt Ketum PPP, terutama perihal profil dan rekam jejaknya.
Baca Juga: Gelar Mukernas, Muhammad Mardiono Resmi Jabat Plt Ketum PPP Gantikan Suharso Monoarfa
Berikut profil Muhammad Mardiono selengkapnya.
Politisi kelahiran Yogyakarta
Melansir dari situs resmi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Muhammad Mardiono lahir pada 11 Juli 1957 di Yogyakarta.
Tak banyak sumber yang menjelaskan perjalanan pendidikan sosok Muhammad Mardiono, namun diketahui ia menempuh pendidikan SD di kampung halamannya dan pindah ke Magelang untuk lanjut studi dari tingkat SMP, hingga SMA.
Menjadi pengusaha sebelum berkiprah di politik
Baca Juga: Suharso Diberhentikan untuk Akhiri Polemik di PPP, Itu Klaim Ketua Majelis Pertimbangan PPP
Muhammad Mardiono merupakan seorang pengusaha sebelum ditarik ke percaturan politik dalam negeri. Mardiono tercatat banyak berkiprah di berbagai perusahaan, seperti PT Buana Centra Swakarsa (BCS).
Ia juga sempat menjabat CEO untuk PT Cipta Niaga Internasional, PT Serang Asri Hotel, PT Bahari Cakara Sarana, PT Albantani Cipta Niaga, PT Walle Jasa Pratama, dan PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Muamalah Cilegon, Serang dan Tangerang.
Ia bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Banten Bidang Industri dan Perdagangan untuk tahun jabatan 2002-2007.
Usai masa jabatannya selesai, Mardiono diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Provinsi Banten untuk dua periode yakni 2007-2012 dan 2012-2017.
Terjun ke dunia politik
Usai sukses menjadi pengusaha, Muhammad Mardiono menjajal ke dunia politik dengan tergabung Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dalam kariernya di partai, Mardiono menjadi salah satu tokoh daerah melalui jabatan Wakil Ketua Umum DPP PPP dan Ketua DPW PPP Provinsi Banten.
Adapun sebelum mengemban jabatan plt. Ketum PPP, Mardiono merupakan salah satu dari anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024.
Kontributor : Armand Ilham