Suara.com - Sebanyak 61.011.471 jiwa sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama berdasarkan laporan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Jumlah itu mengalami penambahan harian sebanyak 99.437 jiwa pada Minggu hingga pukul 12.00 WIB.
Sementara itu, warga yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua pada Minggu bertambah 22.894 jiwa sehingga totalnya menjadi 171.087.767 jiwa sejak program vaksinasi digulirkan.
Penduduk Indonesia yang sudah menerima vaksin dosis pertama bertambah 20.322 pada hari ini sehingga total menjadi 203.417.526 jiwa.
Tenaga kesehatan dan lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga mencapai 401.979 atau mengalami penambahan sebanyak 21.253 jiwa. Adapun target pemerintah melakukan vaksinasi bagi 234.666.020 jiwa.
Baca Juga: Satgas: Kasus Covid-19 di Tanjungpinang Tinggal 14 Orang
Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) Bayu Satria Wiratama menekankan cakupan vaksinasi dan tingginya jumlah testing merupakan penentu aman tidaknya masyarakat banyak melakukan mobilitas dari penularan COVID-19.
“Di Indonesia tingkat kematiannya sudah rendah, ini patut kita apresiasi bahwa program vaksinasinya sudah berhasil, walaupun memang masih perlu ditingkatkan lagi terutama di bagian yang lansia dan kelompok rentan,” kata Bayu.
Bila melihat situasi secara global, negara seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jerman dan Rusia mengalami peningkatan kasus konfirmasi positif yang sangat signifikan walaupun cakupan vaksinasinya telah melampaui Indonesia.
Bayu menuturkan meski cakupan vaksinasi di beberapa negara maju tersebut sudah sangat tinggi, jumlah kasus yang tinggi diakibatkan karena adanya dugaan bahwa distribusi vaksin ke tiap kelompok usia belum merata. [ANTARA]
Baca Juga: Jumlah Cakupan Masih 33,58 Persen, Bantul Gencarkan Vaksin Booster