Suara.com - Selain sholat fardhu, sebagai umat Islam kita juga dianjurkan untuk mengerjakan sholat sunnah sebagai penyempurna ibadah wajib yang kita kerjakan. Apalagi jika memiliki hajat atau keinginan, kita dianjurkan mengerjakan sholat hajat. Untuk itu, simak tata cara sholat hajat, niat, doa dan keistimewaannya.
Sholat hajat sendiri diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Terkait dengan sholat hajat, Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut:
"Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang dia pinta cepat atau lambat." (HR.Ahmad)
Berdasarkan hadits di atas, Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar umatnya untuk mengerjakan sholat hajat jika berharap keinginannya dikabulkan Allah SWT.
Ibadah ini merupakan satu bentuk ikhtiar seseorang agar segala keinginan dikabulkan oleh Allah SWT. Entah itu keinginan yang berkaitan dengan jodoh, rezeki, kesehatan, atau perlindungan dari perkara-perkara yang mudarat.
Meminta sesuatu kepada Allah SWT memang sesuatu yang sangat dianjurkan. Asalkan hajat atau keinginan tersebut diminta dengan tata cara yang sesuai syariat agama Islam.
Lantas seperti apa tata cara sholat hajat yang sesuai syariat? Amalan apa saja yang perlu diterapkan agar doa kita mustajab? Apa saja keistimewaan sholat hajat? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Tata Cara Sholat Hajat
Sebenarnya, tata cara sholat hajat tidak berbeda jauh dari sholat-sholat lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada bacaan niat. Berikut ini tata caranya sholat hajat:
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Hajat Beserta Bacaan Niat dan Tata Caranya
- Membaca niat sholat hajat
- Membaca doa Iftitah lalu Surat Al-fatihah
- Membaca salah satu surat pendek
- Ruku dengan tuma'ninah
- I'tidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan bacaan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
- Mengerjakan rakaat kedua seperti mengerjakan rakaat pertama dengan membaca ayat kursi.
- Tahiyat akhir
- Salam
Niat Sholat Hajat