Suara.com - Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J benar-benar memantik perhatian publik. Banyak hal yang menjadi sorotan terkait kasus pembunuhan ini, tak terkecuali hal-hal di luar proses hukumnya.
Baru-baru ini di Twitter, kemeja yang dikenakan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mendadak jadi omongan.
Seperti dua foto yang diunggah akun Twitter @Bos*eml**. Salah satu menunjukkan kemeja keluaran brand ternama asal Inggris yakni, Burberry. Busana lengan panjang itu bermotif kotak-kotak dengan variasi tiga warna hitam, abu-abu dan merah yang berjenis Burberry Somerton Shirt In Grey.
Sementara pada foto kedua, menunjukkan Andi Rian Djajadi sedang berdiri mengenakan busana yang mirip dengan Burberry Somerton Shirt In Grey.
"Netizen maha jeli," tulis akun @Bos*eml** seperti dikutip Suara.com pada Sabtu (3/9/2022).
Merujuk pada salah satu toko online yang ditelusuri Suara.com pada Sabtu (3/9/2022), harga kemeja Burberry Somerton Shirt In Grey ditaksir mencapai Rp 12.447.132.
Diketahui, kemeja yang mirip dengan busana yang diproduksi Burberry tersebut dikenakan Andi Rian saat menggelar konferensi pers, usai melakukan pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo di Mako Brimob, Depok pada Jumat (11/8/2022).
Jam Tangah Mewah Seharga Ratusan Juta
Tak hanya kemeja mewah bermerek, gaya perlente lain dari Brigjen Andi Rian yang jadi buah bibir di Twitter adalah jam tangan yang dipakainya juga masuk kategori merek mahal.
Baca Juga: Profil Brigjen Pol Andi Rian, Sosok yang Usir Kuasa Hukum Brigadir J Saat Rekonstruksi
Sejumlah pengguna Twitter menduga, jam tangan yang dikenakan Brigjen Andi Rian saat tampil dalam jumpa pers terkait penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir J disinyalir adalah keluaran brand Panerai.
Jika dilihat dari bentuknya, ada kemungkinan jam tangan itu merupakan seri Panerai Luminor Submersible 1950 3 Days dengan tali berbahan karet.
Hal itu ditandai angka di jam tangan terlihat menyala kekuningan dengan detail lengkungan tambahan di samping tombol pemutar. Merujuk laman authenticwatches.com, jam tangan dengan model itu dihargai 20.520 dolar AS atau sekitar Rp 306 juta.
Merunut sejumlah sumber yang dihimpun Suara.com, tipe jam tangan tersebut sudah tidak bisa ditemukan lagi pada laman resmi Panerai. Kemungkinan model tersebut bukanlah seri terbaru mengingat Luminor dan Submersible kini dikategorikan secara terpisah.
Desain jam tangan itu juga mirip dengan model Submersible Marina Militare Carbotech - 47 mm. Dikutip dari laman Chrono24.com, jam tangan produksi 2022 itu bernilai 16.200 dolar AS atau sekitar Rp 241 juta.
Panerai merupakan brand jam tangan mewah asal Italia dengan sejarah awal dimulai pada 1860. Brand tersebut didirikan oleh Giovanni Panerai di Florence, yang membuka toko, bengkel, hingga sekolah jam tangan pertama di kota itu.
Pada masa Perang Dunia I, Panerai menjadi penyuplai kebutuhan militer bagi Angkatan Laut Kerajaan Italia. Mereka menciptakan penunjuk waktu yang akurat dengan menggunakan bahan radioaktif radium.
Seiring perjalanan waktu, brand tersebut diakuisi oleh Grup Richemont pada musim semi 1997 yang juga menaungi sejumlah brand jam tangan mewah lain seperti Rolex, Tudor, dan TAG Heuer.
DPR Soroti Gaya Hidup Anggota Polri
Sebelumnya, saat rapat dengar pendapat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya dengan Komisi III DPR RI yang digelar pada Rabu (24/8/2022) lalu, anggota dewan menyoroti gaya hidup anggota polisi.
Seperti yang diungkap Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir, ia menyoroti gaya hidup anggota Polri, khususnya di tingkat Direktur hingga Polres. Ia menyebut, gaya hidup anggota Polri di level itu bak 'raja kecil' di daerah.
Awalnya, Adies menyampaikan indeks kepercayaan masyarakat terhadap Polri sempat turun di bawah 50 persen usai hebohnya kasus Brigadir J. Namun bukan itu saja, turunnya indeks kepercayaan masyarakat juga disebabkan oleh gaya hidup mewah segelintir anggota Polri.
"...penurunan ini juga disebabkan perilaku gaya hidup teman-teman Polri di tingkat bawah. Saya mengenal Pak Kapolri, Pak Sigit, Pak Gatot (Wakapolri), Pak Dofiri (Kabaintelkam), Pak Anang (Dankorbrimob) sudah lama. Setiap saya berkomunikasi, saya WA, saya telepon dan perilaku hidup yang bersangkutan saya lihat sampai saat ini biasa-biasa saja, tetap komunikasi kami baik," ujar Adies saat rapat dengan Kapolri di gedung DPR, sebagaimana dipantau Suara.com dalam live kanal Youtube DPR RI, Rabu (24/8/2022).
Adies lagi-lagi menyoroti gaya hidup anggota Polri di tingkat bawah yang menurutnya bermewah-mewahan. Bahkan ia juga menyebut ada istri-istri segelintir anggota Polri itu ikut bergaya hidup mewah.
Tapi kalau kita lihat di bawah, tingkat Dir, Kapolres sudah seperti raja-raja kecil di daerah. Kadang-kadang kita anggota Komisi III telepon saja tak diangkat, WA tak dibalas. Prilakunya sudah luar biasa seperti raja di daerah," kata Adies.
"Gaya hidup mereka... sudah mulai pakai cerutu, mulai pakai wine, mobilnya juga mewah-mewah. Kalau kita lihat juga perilaku istri-istrinya itu pakai tas Herme..... Jadi sudah luar biasa," sambungnya.
Adies berpesan, sebenarnya dirinya tidak masalah segelintir anggota Polri dan istrinya itu hidup mewah, karena bisa jadi memang berasal dari keluarga berada.
"Tetapi gaya hidup itu tidak usah diupload, diperlihatkan, tak usah. Kita juga tahu mungkin ayah ibunya dulu-dulunya sudah punya, tidak masalah sebenarnya, tapi janganlah diperlihatkan sehingga membuat masyarakat itu nyinyir, memuat masyarakat itu melihat, oh ternyata Polri, padahal kan tidak begitu," tutur Adies.