Suara.com - Sebuah kendaraan tidak akan bisa berjalan tanpa adanya Bahan Bakar Mesin atau BBM. Namun, penggunaan BBM di Indonesia yang tinggi menjadi suatu permasalahan yang amat besar lantaran seiring berjalannya waktu maka bahan bakar tersebut akan habis. Apalagi saat ini, pemerintah Indonesia resmi menyesuaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar dan Pertamax.
Penyesuaian harga ini juga menjadi permasalahan baru bagi para pengguna kendaraan bermotor. Untuk itulah, sekarang telah hadir jenis BBM alternatif saat Pertalite naik yang digadang-gadang bisa sebagai pengganti BBM jenis tersebut.
Melansir dari laman Daihatsu Indonesia, berikut lima ini jenis BBM alternatif saat Pertalite naik. Diantaranya yaitu:
1. Compressed Natural Gas (CNG)
Baca Juga: Cita Citata Respon Harga BBM yang Resmi Naik, Sindirannya ke Pemerintah Menohok Banget
• Compressed Natural Gas (CNG) masuk ke dalam salah satu daftar bahan bakar alternatif saat Pertalite naik. Pada dasarnya, BBM ini diciptakan dari metana yang telah disimpan dengan tekanan sangat tinggi.
• Proses pembakarannya lebih bersih, membuat gas CNG sangat cocok sebagau bahan bakar pengganti terbaik saat Pertalite naik. Selain itu, gas jenis ini juga terasa lebih aman untuk diangkut dan ditangani.
• CNG dapat digunakan untuk membantu meningkatkan masa pakai oli pelumas di dalam mesin kendaraan, hal ini lantaran lebih mudah bercampur dengan udara.
2. Ethanol
• Berdasarkan namanya, ethanol merupakan salah satu turunan dari alkohol dengan ikatan kimia sama seperti jenis minuman beralkohol. Letak perbedaannya, yaitu ethanol telah dicampur bensin.
Baca Juga: Suara Warga Sleman Naiknya Harga BBM: Yang Penting Subsidinya Tidak Jadi Bancakan
• Etanol murni tidak dapat digunakan untuk bahan bakar mobil berpenumpang. Biasanya digunakan untuk truk, motor, mesin pertanian, dan moped.
• Energinya berasal dari proses fermentasi gula secara alami tanaman setelah sebelumnya diberi ragi, kemudian diproses istilasi dan pengeringan. Bensin yang telah terdapat diberi campuran etanol mampu mengoksidasi bahan bakar, lalu membakar lebih banyak dan efektif.
3. Synthetic Gasoline
• Synthetic gasoline atau bahan bakar sintetis bukan menjadi hal baru lagi, karena telah diproduksi sejak 100 tahun silam, tepatnya dari tahun 1919. Bahan bakar alternatif tersebut pernah digunakan sebagai mesin perang saat terjadinya Perang Dunia Kedua.
• Bahan bakar Synthetic terbuat dari suhu gas karbon dioksida kemudian dikonversi menjadi bahan bakar cair lewat proses kelistrikan.
• Meski teknologi tersebut sudah mulai digunakan untuk membuat menjadi bensin dan diesel, namun sayangnya bahan bakar ini hanya dapat menghasilkan bahan bakar dalam jumlah sedikit. Sehinggabhasilnya belum sepadan dengan prosesnya yang sangat panjang serta mengeluarkan biaya cukup tinggi.
4. Biomass Methane
• Biomass methane atau metana biomassa menjadi salah satu bahan bakar pengganti selanjutnya yang bisa dijumpai di sekitar sumber minyak bumi. Bahan bakar ini bisa juga diperoleh dari fermentasi biomassa seperti pengolahan limbah makanan, lumpur limbah, sampah, dan bubuk kopi atau teh.
• Akan tetapi, kuantitas dari metana yang dihasilkan tidak cukup besar, sehingga penggunaannya hanya dapat sebagai bahan bakar heater rumahan.
5. Hidrogen
• Hydrogen atau hidrogen termasuk ke dalam jenis elemen kimia yang sangat mudah terbakar. Terlebih jika pembakarannya menggunakan mesin pembakaran internal.
• Bila bahan bakar alternatif tersebut dicampur dengan menggunakan udara, maka akan menghasilkan pembakaran yang lebih baik dan mampu meningkatkan efisiensi mesin.
Itulah tadi beberapa jenis BBM alternatif saat Pertalite naik. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari