Jejak Digital Jokowi Pernah Tolak BLT karena Dinilai Tidak Mendidik Rakyat

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 03 September 2022 | 16:24 WIB
Jejak Digital Jokowi Pernah Tolak BLT karena Dinilai Tidak Mendidik Rakyat
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan keterangan pers terkait harga BBM naik, Sabtu (3/9/2022). [Tangkapan Layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jejak digital Presiden Jokowi yang pernah tolak bantuan langsung tunai atau BLT mencuat ke publik. Hal ini diketahui dari kolom reply sebuah cuitan yang merespon unggahan akun Twitter @jokowi saat orang nomor satu itu tengah membagikan bantuan.

Adapun akun Twitter presiden menyampaikan bahwa Jokowi  memantau langsung pemberian BKT Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor Pos Saumlaki, Kab. Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (2/9/2022).

Pemerintah memberikan BLT sebagai pengalihan subsidi BBM untuk 20,65 juta keluarga, di mana masing-masing menerima Rp600 ribu untuk empat bulan kedepan.

Sementara akun yang merespon itu berkomentar, "... dan setelah empat bulan dan uang BLT habis, harga barang dan jasa yang naik akibat kenaikan BBM akan kembali turun."

Jokowi Pernah Tolak BLT

Seorang warganet bagikan jejak digital Jokowi di kolom reply.
Seorang warganet bagikan jejak digital Jokowi di kolom reply.

Jejak digital itu disampaikan sejumlah warganet dalam bentuk video wawancara serta tangkapan layar judul berita.

Pernyataan tersebut memang pernah disampaikan Jokowi di tahun 2013. Yakni saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Diketahui, Jokowi kala itu menilai program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi penaikan harga BBM bersubsidi tidak mendidik rakyat.

Jokowi juga menyatakan sudah sejak lama dirinya tidak setuju terhadap semua program bantuan tunai sebagai bentuk kompensasi penaikan harga BBM subsidi, baik BLT maupun BLSM.

Menurutnya, kompensasi tersebut lebih baik dibagikan dalam bentuk bantuan dana kepada usaha-usaha produktif, seperti usaha kecil dan usaha rumah tangga.

Baca Juga: Harga BBM Terbaru Sabtu 3 September 2022, Pertalite Jadi Rp10 Ribu

Ia menambahkan pemberian uang tunai kepada usaha produktif akan memberikan dampak yang lebih bagus daripada langsung dibagikan kepada masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI