Suara.com - Beberapa waktu lalu beredar video oknum ibu bhayangkari yang tertangkap basah sedang berselingkuh di salah satu kamar hotel. Bahkan suaminya yang merupakan anggota polisi lah yang memergoki sendiri perselingkuhan istrinya.
Kejadian tersebut mendapat sorotan yang sangat luas di kalangan warganet. Apalagi setelah beredar lagi sebuah video memperlihatkan pengakuan wanita diduga istri polisi tersebut. Pasalnya wanita itu mengaku sering menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya.
Hal ini seperti yang dilihat di video unggahan akun Instagram @ndorobei.official. Bukan cuma mengalami kekerasan fisik, ia mengaku kerap mendapatkan kekerasan verbal yang akhirnya memicunya untuk berselingkuh.
"Ini berawal dari kata-kata suami saya sering bilang saya jahat, saya ini nggak laku lagi, kalau dia gadis masih banyak yang antre, kalau saya belum tentu dapat bujang," ungkapnya, seperti dikutip Suara.com pada Sabtu (3/9/2022).
Baca Juga: Viral Video Bupati Labusel Ribut hingga Bilang Warga Monyet
Bukan hanya lewat kata-kata kasar, ia menyebut sang suami kerap melakukan kekerasan fisik kepadanya. "Dia sering mukulin saya, gebukin saya," jelasnya.
Wanita berinisial EP (23) itu pun melaporkan perbuatan suaminya ke pihak terkait, seperti Polres Banyuasin hingga Polda Sumatera Selatan. "Berkas sudah naik, (tapi) bodohnya saya ini, saya damai, saya tarik lagi, dengan bujuk rayu dia kan. Nah selang 5-6 bulan, itu terulang kembali," bebernya melanjutkan.
Kembali ia melaporkan tindak KDRT yang dilakukan suaminya, tetapi lagi-lagi ia mengaku masih mencoba memberi kesempatan.
Ada beberapa faktor, mulai dari anak mereka yang masih berusia 11 bulan, sampai upaya EP untuk meminta solusi dan nasihat dari pengurus bhayangkari. Namun tetap saja ia masih mendapat kekerasan dari suaminya.
Siklus yang berulang ini yang disinyalir menjadi pemicu EP untuk mencari lelaki lain di luar pernikahannya dengan Bripda Ade Pratama.
Baca Juga: Video Biduan Nyanyi Sambil Koprol hingga Celana Dalam Terlihat, The Real Kerja Banting Tulang
"Ya bodohnya saya memang itu (nekat melakukan perselingkuhan). Saya memang salah di sini. Saya minta maaf," katanya, memohon pengampunan untuk semua pihak yang merasa dirugikan dan tersakiti akibat perselingkuhannya.
Bahkan dalam video pengakuannya, EP sampai tiga kali mengulang perihal kekerasan verbal dari suaminya, seolah menekankan soal seberapa dalam luka yang timbul akibat hal tersebut.
Pengakuan EP ini tentu menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet. Meski bisa bersimpati dengan rasa sakit hati yang dirasakan EP di pernikahannya, publik menyayangkan keputusan wanita muda itu untuk berselingkuh dan malah berujung merugikannya.
"Tapi ga bobo sama mantan juga kaliii... Itu bukan pelarian mbak'e, tapi cari enak," kecam warganet.
"Emang susah sih kalau mau pisah yang pasangannya PNS/TNI/Polri perlu izin atasan dulu sebelum maju ke pengadilan," ujar warganet.
"Jangan salah dihadapi dengan cara salah juga," tegas warganet.
"Kalau RT nya baik baik aja seorang istri itu gak akan melakukan hal-hal bodoh, makanya kalau liat istri macam-macam di luar, pasti ada yang gak beres sama suaminya. Tapi ya apapun itu, perselingkuhan tidak dapat dibenarkan. Semoga yang terbaik untuk mereka aja deh," kata warganet lain.
"Gak selingkuh juga kali dekk. Cerai aja dulu, baru cari yang lain. Jangan menyelesaikan masalah tapi nambahin masalah baru," timpal yang lainnya.