Tega! Guru Agama Lakukan Kekerasan pada Siswanya Gegara Ramai saat Jam Pelajaran

Sabtu, 03 September 2022 | 15:12 WIB
Tega! Guru Agama Lakukan Kekerasan pada Siswanya Gegara Ramai saat Jam Pelajaran
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (Pixabay/Geralt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Nggak ada sih Bu. Cuma jalan-jalan sama ngomong aja pas saya lagi menjelaskan," jawab oknum guru.

Ibu korban kemudian memperingatkan bahwa sebaiknya dalam mendidik siswa tidak perlu menggunakan kekerasan fisik.

Meskipun siswa membuat kenakalan, baiknya seorang guru tidak melakukan kekerasan fisik.

"Tapi apa mendidik anak harus ada kekerasan fisik dengan mencubit yang membuat si anak jadi trauma? Apapun kenakalannya, tolong beri saja peringatan atau hukuman sampai si anak jera," terang sang ibu.

Dalam pesan tersebut, ibu korban juga mengungkapkan bahwa anaknya sampai trauma setelah kejadian pencubitan tersebut.

Di akhir percakapan, oknum guru tersebut akhirnya meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.

"Iya maaf bu. Saya mohon maaf sekali lagi. Mohon ibu berbaik hati. Saya tidak akan mengulanginya lagi," ujar oknum guru.

Insiden ini lantas menjadi sorotan dari netizen. Banyak netizen yang mengecam perilaku kekerasan fisik di lingkungan sekolah.

Namun mirisnya, masih ada netizen yang justru membandingkan mental siswa zaman dahulu dan sekarang.

Baca Juga: Belasan Siswa SD di Cianjur Positif HIV/AIDS, Tertular dari Orangtuanya

"Beda mental anak zaman dulu sama sekarang. Kalau dulu ditampar pakai mistar kayu juga biasa aja," tulis seorang netizen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI