2. Jenderal Utusan SBY
Kamaruddin juga mengaku pernah disembah oleh seorang jenderal utusan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal ini langsung ditepis Partai Demokrat dan menganggapnya sebagai berita palsu.
Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai Demokrat Mehbob mengatakan pihaknya sudah melayangkan somasi kepada Kamaruddin untuk meminta maaf kepada SBY maupun Partai Demokrat.
Namun, sampai saat ini, Kamaruddin belum menerima jawaban somasi tersebut. Meski begitu, Mehbob menambahkan jika Partai Demokrat tidak akan memaksa sang pengacara meminta maaf karena itu haknya.
3. Dirut Taspen
Potongan video Kamaruddin Simanjuntak menyebut adanya dana Rp 300 triliun yang dipersiapkan untuk modal kampanye seorang capres di Pilpres 2024 viral di media sosial.
Dalam video itu, Kamarudin menuding Dirut BUMN PT Taspen ANS Kosasih yang mengelola dana ratusan triliun tersebut dan memiliki banyak wanita simpanan untuk dititipi uang dari hasil investasi dana perusahaan.
Atas tudingan tersebut, kuasa hukum Dirut Taspen Duke Arie Widogdo menganggap pernyataan yang diucapkan Kamaruddin termasuk perbuatan pidana. Ia pun akan menempuh jalur hukum.
Duke sebelumnya menyampaikan, kliennya menikah dua kali dan berujung cerai. Lalu, tidak ditemukan pula dana investasi yang digunakan untuk hal-hal yang ada kaitannya dengan kegiatan usaha PT Taspen.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Video Dinarasikan Dirut Taspen Berjoget Bersama Beberapa Wanita?
Kontributor : Xandra Junia Indriasti