Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan kalau negara harus menggelontorkan anggaran subsidi hingga Rp 502 triliun supaya harga BBM serta elpiji masih bisa terjangkau oleh masyarakat. Apabila harga BBM tidak dinaikkan, anggaran subsidi yang dikeluarkan negara akan semakin membengkak.
Hal itu disampaikan Moeldoko saat memberikan kuliah umum kepada empat ribu mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Jawa Tengah, Jumat (2/9/2022).
"Kalian (mahasiswa) harus memahami bahwa negara mengeluarkan subsidi lima ratus dua triliun rupiah untuk menjaga supaya harga BBM dan LPG yang tiga kilogram itu tetap bisa dijangkau oleh masyarakat. Jumlah ini sungguh sangat besar," ungkap Moeldoko dalam keterangan persnya, Jumat.
"Kalau harga BBM tidak dinaikkan, tentu negara akan menggelontorkan tambahan anggaran untuk subsidi, yang nilainya mencapai seratus sembilan puluh delapan triliun. Ini sebuah tantangan besar yang kini sedang kita hadapi,"imbuhnya
Baca Juga: Hasil Investigasi, Memang Ada Kandungan Air di Tandon BBM SPBU Pesanggrahan Banyuwangi
Moeldoko menerangkan kalau Indonesia ikut pusing karena ada tiga tantangan besar yang mesti dihadapi. Soal BBM itu menjadi salah satu yang mesti dihadapi Indonesia karena adanya kenaikan harga minyak dunia.
Selain di lingkungan global, Moeldoko juga mengungkapkan beberapa tantangan di dalam negeri. Mulai dari penurunan angka kemiskinan, pembangunan sumber daya manusia, hingga penyerapan angkatan kerja baru.
"Angkatan kerja baru kita setiap tahunnya kurang lebih 2,5 juta. Mau dikemanain ini? Ini tantangan yang nanti kalian juga akan hadapi saat menjadi pemimpin di negeri ini," ujarnya.
Menghadapi tantangan tersebut, jelas dia, pemerintah telah bekerja keras, yakni dengan melakukan pembangunan infrastruktur dan memposisikan pembangunan sumber daya manusia sebagai agenda prioritas. Diantaranya dengan melakukan perbaikan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan program pra kerja.
"Soal kesehatan, pemerintah juga sedang bekerja keras untuk menurunkan angka stunting. Sehingga persoalan jamban saja dibahas di rapat kabiner. Nah, Ini semua disiapkan oleh pemerintah untuk kalian agar bisa membawa Indonesia Maju pada 2045," serunya.
Baca Juga: Kebijakan Penyesuaian Harga BBM Diusulkan Bertahap Agar Tidak Mengejutkan
Pada kesempatan itu, Moeldoko tak ketinggalan mengajak anak-anak muda melakukan inovasi dan lompatan-lompatan besar terutama dalam menghadapi fenomena global yang berubah sangat cepat.
"Saya tantang kalian untuk berdemokreasi dengan menciptakan berbagai inovasi. Dan jadilah pemimpin yang memiliki sensitivitas tinggi dengan perubahan-perubahan sosial di sekitar. Kalian perlu nonton flim Sayap-Sayap Patah, agar bisa memaknai sebuah peristiwa yang terjadi."