Suara.com - PDI Perjuangan menggelar Rapat Koordinasi Bidang Nasional (Rakorbidnas) bidang Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Mukernas Baithul Muslimin Indonesia (Bamusi) 2022 di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2022).
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Hamka Haq mengatakan, agenda tersebut digelar untuk menyusun strategi internal bidang agama dan Bamusi untuk kontribusi memenangkan Pemilu 2024.
Ia menyampaikan, partainya siap mensukseskan Pemilu 2024 dengan aman, damai dan tanpa kegaduhan dengan menggunakan politik identitas.
"Rakorbidnas dan Rakornas ini akan merumuskan, akan menuruskan persiapan menghadapi tantangan eksternal dan sekaligus menyusun strategi internal bidang agama dan Bamusi untuk kontribusi memenangkan Pemilu 2024. Baik Pemilu Presiden dan Pileg dan Pilkada,” kata Hamka dalam sambutannya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Diusulkan Hengkang dari Gerindra jika Ngotot Mau Maju di Pilpres 2024
Ia menjelaskan, politik identitas ini kerap kali menggunakan hal-hal yang berbau agama. Ia mencontohkan kasus apa yang pernah terjadi di Pilkada DKI Jakarta pada 2016 lalu.
"Suka menista dan mengkafirkan umat agama lain, bahkan mengkafirkan sesama muslim yang berbeda mazhab dengannya. Lebih dari itu, selalu mempropagandakan bahwa negara Pancasila adalah negara thogut, dzalim harus diganti khilafah. Dan selalu memfitnah dan menghina pemerintah yang sah," tuturnya.
Selain itu ia juga menyinggung soal beberapa kasus kriminal berkaitan dengan agama, namun justru dianggap anti Islam dan mengkriminalisasi pemuka agama.
Lebih lanjut, Hamka menyinggung juga soal isu politik identitas yang menyasar Megawati saat 2004, yang dimana muncul larangan memilih pemimpin perempuan, yang sebenarnya dalam agama tak mengenal hal tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut, kata dia, maka rapat yang digelar di Sekolah Partai tersebut akan merumuskan strategi, langkah-langkah untuk meredam tantangan terutama soal politik identitas.
Baca Juga: Gerindra Ingatkan Sandiaga Uno Pahami Etika Politik terkait Bakal Capres Pemilu 2024
"Dan strategi merangkul masyarakat pemilih dengan pendekatan keagamaan yang moderat guna menarik minat masyarakat untik turut memenangkan partai kita dalam kontestasi 2024 yang akan datang," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan, agenda yang dilakukan partainya hari ini penting dilakukan. Sebab kata dia, di era demokrasi yang kapitalistik saat ini, banyak yang menggunakan berbagai cara untuk menang termasuk menggunakan politik agama.
"Bagi PDI Perjuangan berkeyakinan bahwa mereka yang menggunakan politik identitas itu pada dasarnya, kecendrungannya mereka tidak punya prestasi,” kata Hasto.