Suara.com - Teknologi 5G Mining jadi salah satu inovasi pemerintah di bidang pertambangan yang diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi di PT Freeport Indonesia (PTFI), Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada Kamis (1/9/2022). Diketahui teknologi 5G Mining ini merupakan kerja sama antara PT Freeport Indonesia dengan Telkomsel.
Penerapan teknologi 5G Mining ini mendukung otomatis dan kendali jarak jauh sekaligus meningkatkan keselamaran kerja dan produktivitas PT Freeport Indonesia. Yuk intip fakta-fakta teknologi 5G yang diluncurkan Jokowi berikut ini.
1. Pengertian Teknologi 5G Mining
5G mining merupakan teknologi terbaru di sektor pertambangan yang saat ini digunakan oleh PT Freeport Indonesia. Teknologi ini diresmikan secara langsung oleh Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Papua, Kamis, 01 September 2022. Teknologi 5G Mining ini adalah hasil kerja sama antara Telkom Group dengan PT Freeport Indonesia.
Baca Juga: Rara Pawang Hujan Tunjukkan Surat Ijin UMKM NIB dari Presiden Jokowi: Jenis Usaha Berbasis Resiko
2. Manfaat 5G Mining
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa teknologi 5G Mining bermanfaat sebagai pendukung otomatisasi kendali jarak jauh. Teknologi ini pun akan membantu meningkatkan kerja dan produktivitas penambangan Freeport.
3. Pertama di Asia Tenggara
Ketika meresmikan, Presiden Jokowi mengungkap bahwa teknologi yang diterapkan di Freeport jadi yang pertama di Asia Tenggara. Selain itu Jokowi juga mengungkap rasa bangga atas inovasi yang berhasil diterapkan perusahaan di sektor mining.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia tidak boleh tertinggal dan harus bisa bersaing di seluruh sektor yang semakin terdigitalisasi, salah satunya pertambangan.
Baca Juga: Warga Antusias Sambut Jokowi di Tanimbar, Pj Bupati: Presiden Terakhir Bung Karno yang ke Sini
"Hari ini kita buktikan bahwa kita telah bergerak lebih maju dengan menerapkan 5G smart mining pertama di Asia Tenggara oleh PT Freeport Indonesia yang didukung PT Telkomsel," kata Presiden.
4. Keunggulan Jaringan 5G
Teknologi 5G Mining dapat membantu mengendalikan mesin bahkan kendaraan tambang di bawah tanah dari jarak jauh, bahkan memungkinkan juga melakukan pengendalian di atas permukaan tanah.
Selain itu teknologi 5G mining ini berpeluang untuk melakukan monitoring serta mencegah risiko kecelakaan kerja lewat optimalisasi penggunaan kamera.
5. Sudah Diterapkan di Negara Maju
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa penerapan 5G di sektor pertambangan dapat meningkatkan kapasitas produksi tambang. Ia juga mengungkap teknologi 5G mining sudah diterapkan di beberapa negara maju.
"Kalau kita lihat dari yang kita pelajari dari Deloitte internasional di mana 5G ini sudah berjalan di Amerika Serikat, Swedia, Tiongkok, dan Rusia, di mana hasilnya meningkatkan produktivitas sampai 25 persen, biaya operasional khususnya pengeboran turun 40 persen dan tentu penghematan energi 20 persen," ucap Erick Thohir.
Kontributor : Trias Rohmadoni