Suara.com - Anggota Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana menilai Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI begitu hobi membeli tanah di berbagai wilayah. Namun, ia mempertanyakan apakah lahan yang dibeli itu sepenuhnya dimanfaatkan atau tidak.
Dalam rapat bersama dengan Distamhut DKI, Justin pun meminta data jumlah tanah yang sudah dibebaskan. Lalu, dari lahan yang dibeli, seberapa banyak telah dimanfaatkan.
"Saya mau tahu, selama yang tahun 2021 paling tidak ya tanah-tanah yang sudah dibebaskan oleh dinas pertamanan dan hutan kota ini berapa persen yang sudah dimanfaatkan?" ujar Justin dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).
Justin mengaku menemukan ada tanah seluas sekitar 3.600 meter persegi yang sudah dibebaskan Distamhut DKI sejak tahun 2010. Namun, sampai sekarang lahan itu belum juga jelas pemanfaatnnya untuk apa.
Baca Juga: Minta Pj Gubernur Pengganti Anies Diseleksi Ketat dan Transparan, PSI: Ini Bukan Jabatan Main-main
Dia menilai harusnya Pemprov DKI peka terhadap hal tersebut, terutama dalam pemanfaatan tanah untuk kemaslahatan warga DKI Jakarta.
"Masyarakat DKI semuanya sangat berharap supaya tanah itu bisa dimanfaatkan karena di situ (kawasan Kramat Jati) rawan banjir, sehingga sangat dibutuhkan fasilitas tangkapan atau resapan air," tuturnya.
Lambatnya pemanfaatan ini membuat Anggota Komisi D DPRD DKI ini bertanya-tanya soal urgensi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang gemar menggelontorkan ratusan miliar pertahun untuk pembebasan lahan. Padahal, banyak tanah yang malah akhirnya menganggur tak terurus.
Namun, ia kecewa dengan respons Distamhut yang tidak bisa menjawab secara langsung data-data yang ditanya olehnya saat rapat digelar.
"Sayangnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota menyatakan jawabannya akan diberikan dalam 2-3 hari lagi karena harus mengecek data terlebih dahulu, sekalipun telah datang ke rapat dengan membawa serta seluruh jajaran dan para Kasudinnya."
Baca Juga: Gugatan Giring PSI Soal UU Pemilu Ditolak MK