Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani memberi arahan kepada kader PDIP di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Kamis (1/9/2022) kemarin. Dalam arahannya Puan kembali berbicara soal perjuangan memenangkan pemilu hingga soal calon presiden (capres).
Arahan yang diberikan Ketua DPR RI itu kepada kader PDIP atas perintah langsung Ketua Umum DPP Megawati Soekarnoputri. Dimana Puan diberikan tugas untuk bersafari melakukan konsolidasi dengan struktur dan kader PDIP di berbagai daerah.
"Maka itu sekarang saya datang ke Tapanuli Utara. Saya mendarat di bandara Silangit seperti Presiden Soekarno dulu mendarat di situ sekitar tahun 1950-an," ucap Puan dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).
Dihadapan kader partai, Puan meminta untuk tidak melupakan sejarah, terlebih Bung Karno di Tapanuli Utara, pernah menyerukan semangat kemerdekaan Indonesia.
Ia, lantas menyinggung hasil Rakernas PDIP sebagai wujud konsolidasi partai untuk penguatan perjuangan ideologis dan pemenangan Pemilu 2024. Puan pun meminta semua kader menjalankan hasil rekomendasi Rakernas tersebut.
"Saya meminta agar segenap Kader PDI Perjuangan di Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Tapanuli Utara untuk benar-benar mempelajari rekomendasi yang disampaikan di Rakernas kita beberapa waktu lalu," tuturnya.
Di hadapan para kader, Puan juga mengingatkan soal hasil rekomendasi Rakernas PDIP soal capres-cawapres. Mengenai hal itu, kata dia, semua kader harus tegak lurus dengan keputusan Megawati.
Menurutnya, para kader jangan terpengarus dinamika elektabilitas figur tinggi atau pun rendah. Ia kemudian menyebut bahwa 2024 capres dari PDIP akan menang.
"Siap jalankan perintah Partai!!? Siap tegak lurus!!? Jadi kita serahkan ke Ibu Megawati tentang Capres, kita tegak lurus keputusan ibu ketua umum, bahwa kita akan memiliki Capres yang sudah berbuat dan berdarah untuk PDI Perjuangan," tuturnya.
Baca Juga: Minta Soal Capres dari PDIP Diserahkan ke Megawati, Puan ke Kader: Siap Jalankan Perintah Partai?
"Jangan terpengaruh ini elektabikitas tinggi, ini elektabilitas rendah. Insya allah PDI Perjuangan akan punya calon presiden yang menang pilpres 2024,” sambungnya.
Puan pun kembali menegaskan tidak ada larangan perempuan untuk menjadi presiden. Ia mengingatkan bahwa konstitusi tidak menyebut presiden harus laki-laki atau perempuan.
Untuk itu, Puan mendorong kader-kader perempuan agar terus aktif. Ia juga meminta para kader PDIP turun menyapa rakyat. Selain itu, Puan mengingatkan kader untuk memanaskan mesin partai karena tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai.
"Dengan jadwal yang padat seperti ini dan bersisa sekitar satu setengah tahun, maka sudah tidak bisa tidak, kita harus solid, solid, solid, solid, dan solid. Dan harus selalu bergotongroyong dalam perjuangan partai," pungkasnya.