Kontroversi Tas Mewah Putri Candrawathi, Hingga Ada yang Curiga Hasil Kolusi Korupsi dan Nepotisme

Jum'at, 02 September 2022 | 11:09 WIB
Kontroversi Tas Mewah Putri Candrawathi, Hingga Ada yang Curiga Hasil Kolusi Korupsi dan Nepotisme
Koleksi Tas Mewah Putri Candrawathi (YouTube/POLRI TV RADIO)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tas mewah yang dimiliki istri tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi jadi perhatian. Jejeran tas mewah Putri Candrawathi terungkap saat rekontruksi kasus pembunuhan Brigadir J beberapa Selasa 30 Agustus 2022.

Setelah itu, Putri Candrawathi pun tenteng tas mewah saat rekonstruksi itu.

Di rumah pribadi Ferdy Sambo di Putri Candrawathi di Jalan Saguling III, Pancoran, Jakarta Selatan itu ternyata dilengkapi lift.

Di dalamnya turut berderet tas mewah yang diduga milik istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Tas-tas tersebut terlihat disimpan di dalam lemari kabinet kaca.

Baca Juga: Jefri Nichol Sebut Anak Ferdy Sambo Ribut di Klub Malah, Beberapa Jam Kemudian Begini Nasibnya

Koleksi Tas Mewah Putri Candrawathi (YouTube/POLRI TV RADIO)
Koleksi Tas Mewah Putri Candrawathi (YouTube/POLRI TV RADIO)

Sontak, sorotan tersebut pun langsung menuai beragam komentar dari netizen, hingga tak segan menyebut pembelian tas mewah tersebut dari uang haram.

"Itulah kemewahan dunia yang dapat membutakan mata dan hati manusia pelaku pembunuhan yang kejam dan keji," tulis netizen.

"Rumah, mobil mewah hasil dari duit haram, makanya kutukan berdarah keluarga Sambo," timpal netizen lainnya.

Jinjing tas mewah

Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J ; Ferdy Sambo ; Putri Candrawathi (Suara.com/Alfian Winnato)
Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J ; Ferdy Sambo ; Putri Candrawathi (Suara.com/Alfian Winnato)

Selasa lalu saat rekonstruksi kasus pembunuhan, Putri Candrawathi justru tampil elegan dengan kemeja putih dan celana berwarna krem. Putri Candrawathi bawa tas mewah

Baca Juga: 5 Fakta Komnas HAM Minta Polri Usut Dugaan Kekerasan Seksual Terhadap Putri Candrawathi

Dikutip dari Suara.com, setelah selesai reka adegan ke-70 dan akan meninggalkan lokasi, ibu tiga anak tersebut terlihat menggandeng suaminya.

Sementara, tangan kirinya tampak menjinjing tas berwarna cokelat.

Penelusuran Suara.com, tas jinjing yang dipakai Putri merupakan keluaran rumah mode Italia Gucci dengan jenis Gucci Convertible Boston Bag GG coated Canvas.

Harga puluhan juta

Koleksi Tas Mewah Putri Candrawathi (therealreal.com)
Koleksi Tas Mewah Putri Candrawathi (therealreal.com)

Beberapa tas koleksi Putri Candrawathi yang terlihat saat rekonstuksi adalah Bottega Veneta Jodie Mini Intrecciato dan Gucci GG Supreme.

Masih dari Suara.com, Bottega Veneta seri Jodie Mini Intrecciato bermotif anyaman tersebut mencapai puluhan juta rupiah. Dilansir dari situs belanja Net-a-Porter tas kecil itu dijual seharga $2,508.52 atau sekitar Rp 37.275.915.

Sementara itu, Gucci GG Supreme dari kanvas dengan pegangan kulit berwarna cokelat, dan tali bahu yang dapat disesuaikan panjang pendeknya.

Tas ini juga memiliki detail logam berwarna emas. Dilansir dari therealreal.com, tas yang ditenteng Putri dijual dengan harga $995 atau sekitar Rp 15 juta.

Jangan-jangan dibeli dari duit hasil KKN

Dugaan itu disampaikan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. Barang mewah yang dimiliki oleh anggota Polri sudah menjadi rahasia umum. Dalam hal ini, Sugeng mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera memerintahkan anggotanya agar tidak mempertontonkan itu ke publik.

Menurutnya, seperti dikutip dari Suara.com, tindakan anggota Polri yang kerap memamerkan barang mewah kontras dengan gaji yang diterima.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso saat dipanggil MKD DPR. (Suara.com/Novian)
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso saat dipanggil MKD DPR. (Suara.com/Novian)

Termasuk Putri Candrawathi yang memamerkan tas mewahnya saat rekontruksi, Sugeng menduga tas mewah itu bisa saja merupakan hasil dari kegiatan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Karena salah satu hal yang menjadi pandangan masyarakat tidak bisa mempercayai Polri dengan gaji yang terukur. Tetapi kekayaan mereka besar dan hidup mewah maka masyarakat berpandangan uang yang mereka dapat adalah hasil KKN," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI