Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Joko Widodo bersama rombongan melakukan kunjungan kerja di Grasberg, Papua pada Kamis, 1 September 2022, pukul 08.15 WIT. Setiba di Grasberg, Presiden Jokowi didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas berkunjung ke Museum Bunaken fan mendapatkan penjelasan mengenai sejarah pertambangan PTFI. Simak fakta tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia.
Kedatangan Jokowi di Grasberg dalam rangka silaturahmi dengan karyawan yang bekerja di sana. Kedatangannya ini juga disambut baik oleh Chairman Freeport McMoRan, Richard Adkerson. Richard mengaku senang karena Jokowi dapat hadir langsung di Papua.
Kunjungan Jokowi di PT Freeport Indonesia ini disebut sebagai kejadian yang bersejarah. Berdasarkan catatan, Jokowi adalah presiden Indonesia kedua yang berkunjung secara langsung di sana, setelah sebelumnya Presiden Soeharto mengunjunginya pada tahun 1973.
Grasberg sendiri menjadi salah satu tambang emas terbesar di dunia. Grasberg merupakan tambang kedua setelah yang pertama berada di Ertsberg. Penambanhan Grasberg terletak di dekat Puncak Jaya, Mimika, Papua. Selama lebih dari setengah abad, PT Freeport Indonesia telah melakukan penambangan terbuka disana.
Fakta Tambang Grasberg
Simak sejumlah fakta mengenai tambang Grasberg berikut ini:
1. Menjadi Tambang Terbesar di Dunia

Tambang Grasberg menjadi tambang terbesar di dunia yang memiliki kapasitas 400 rinu metrik ton. Tambang ini satu-satunya tambang yang diketahui memiliki cadangan tembaga terbesar kedua di dunia. Selain itu juga Grasberg memiliki cadangan emas terbesar di dunia.
2. Dikelola PT Freeport Indonesia (PTFI)
Baca Juga: Luncurkan Teknologi 5G Mining di Freeport, Jokowi: Kita Buktikan Telah Bergerak Lebih Maju
Grasberg merupakan tambang yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia yang 51% sahamnya adalah milik pemerintah lewat Mining Industry Indonesia (MIND ID) dan 49% sisanya milik Freeport McMoran.