Menurut Jokowi, Indonesia membutuhkan intervensi teknologi untuk memajukan sektor pertambangan yang umumnya seperti PT Freeport yang berada di daerah-daerah yang terpencil dan sulit terjangkau dengan tantangan geografis serta konektivitas yang tidak mudah.
Kepala negara juga mengaku senang melihat 99 persen dari total karyawan PT Freeport Indonesia bisa bekerja di medan yang sulit. Adanya teknologi 5G dianggap Jokowi bisa memudahkan pekerjaan mereka.
"Melalui teknologi 5G underground smart mining ini betul-betul aktivitas pertambangan di bawah tanah bisa dimonitor menggunakan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan dan mencegah serta meminimalkan risiko kecelakaan kerja."