Curangnya Orang-orang Ini Jelang Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Kamis, 01 September 2022 | 16:53 WIB
Curangnya Orang-orang Ini Jelang Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Jual BBM palsu di Blitar [SuaraJatim/Farian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Goncang-ganjing rencana kenaikan harga BBM bersubsidi terjadi di tengah masyarakat. Namun ada juga orang-orang yang curang dengan memanfaatkan jelang kenaikan harga BBM bersubsidi.

Kecurangan itu dilakukan dari penimbunan hingga mencampur BBM bersubsidi dengan air. Sehingga yang dirugikan adalah warga yang membutuhkan BBM bersubsidi itu.

Penimbunan di Temanggung

Suasana SPBU Lempuyangan yang normal pasca pembatalan kenaikan harga BBM, Kamis (01/09/2022). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]
Suasana SPBU Lempuyangan yang normal pasca pembatalan kenaikan harga BBM, Kamis (01/09/2022). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

Sebanyak 2 warga Temanggung ditangkap Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah. Mereka menimbun solar. Mereka adalah AR (48) dan GS (44) yang merupakan warga Madureso Temanggung.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menjawab Soal Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Kapan Pertalite dan Solar Naik Harga?

Mereka membeli solar di beberapa SPBU yang berlokasi di wilayah Kabupaten Temanggung dengan truk. Lalu solar itu dikumpulkan untuk dijual kembali saat harga solar sudah naik. Hal itu dijelaskan Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi.

Mereka membeli solar Rp300.000 di SPBU. Setelah meninggalkan SPBU, solar dipompa untuk dimasukkan ke dalam dua tandon yang masing-masing berkapasitas 1.000 liter di atas bak truk.

Setelah itu mereka berpindah ke SPBU lainnya untuk mengisi BBM yang sama.

Tersangka juga menyedot lagi begitu seterusnya sampai dua tandon penuh. BBM kemudian disimpan dalam gudang untuk selanjutnya dibeli orang menggunakan truk tangki.

Rata-rata solar yang ditimbun 40 ribu liter per bulan.

Baca Juga: Takut Diprank, Warga Tetap Antri di SPBU Meski Harga BBM Belum Naik

Mereka terancam pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling tinggi Rp60 miliar.

BBM dicampur air

Sejumlah kendaraaan mewah tepergok hendak mengisi BBM bersubsidi di SPBU kawasan Menteng. (Suara.com/Fadil_
Sejumlah kendaraaan mewah tepergok hendak mengisi BBM bersubsidi di SPBU kawasan Menteng. (Suara.com/Fadil_

Di Banyuwangi ada kejadian BBM yang dijual dicampur dengan air. Hal itu baru ketahuan setelah motor pembeli BBM itu mogok. Polisi pun langsung bergerak.

Kejadian itu di SPBU kawasan Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran. Kekinian polisi menutup pompa layanan pertalite yang diduga bercampur air. Petugas langsung hentikan sementara layanan SPBU dan dipasangi garis polisi.

Total 20 kendaraan yang terdata menjadi korban BBM diduga bercampur air tersebut. Polisi juga masih terus melakukan pemeriksaan terkait kejadian tersebut, termasuk mencari penyebab pasti tercampurnya BBM jenis pertalite dengan air.

693 liter Pertalite ditimbun

Di Palangka Raya, Kalimantan Timur ada penimbunan ratusan liter pertalite. Jumlahnya hingga 693 liter.

Pelakunya adalah SW (32), warga Jalan Tjilik Riwut Km 6, Palangka Raya. Pelaku penimbun BBM bersubsidi yang ditangkap Dit Samapta Polda Kalteng tersebut diamankan bersama barang bukti 693 liter Pertalite.

SW mengaku mendapatkan BBM bersubsidi itu dengan cara membeli dari para pelangsir yang sering membeli BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di kota setempat.

Aksi penimbunan BBM itu telah dilakukan selama berbulan-bulan. Nantinya BBM itu akan dijual kembali ke warga.

Antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (31/8/2022). [Wahyu Turi Krisanti/Suarajogja.id]
Antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (31/8/2022). [Wahyu Turi Krisanti/Suarajogja.id]

Prediksi harga BBM bersubdisi setelah naik

Kemungkinan kenaikan harga Pertalite di SPBU Pertamina masih akan berada di bawah Rp 10.000 per liter dengan range kenaikan Rp 1.000 sampai Rp 2.500 dari harga yang saat ini Rp 7.650 per liter.

Salah satu yang menjadi biang kerok harga BBM harus naik adalah kenaikan harga minyak mentah karena perang Rusia-Ukraina. Sehingga subsidi untuk pertalite dan solar terus membengkak, ini juga jadi faktor berikutnya.

Belanja subsidi energi khususnya BBM dalam anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2022 tiba-tiba melesat tinggi, dari awalnya hanya sebesar Rp152 triliun diperkirakan menjadi Rp698 triliun. Jadi, sampai akhir tahun uang negara yang dikeluarkan sampai Rp698 triliun, dan itu duit semua.

Duit subsidi itu diambil dari APBN, dan menurut Sri Mulyani, keuangan negara sangat terguncang. Semua itu dilakukan agar warga tetap bisa beli bahan pokok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI