Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Firman Manan mengatakan faktor Projo memilih Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Musyawarah Rakyat (Musra) I karena kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo.
Firman Maman juga menyinggung bahwa Ridwan Kamil pernah disebut-sebut calon kepala otorita IKN.
"Pak RK (Ridwan Kamil) juga punya kedekatan dengan Jokowi. Secara personal 2019 RK dukung Jokowi RK juga sempat disebut calon kepala otorita IKN dan Ini ada kedekatan," katanya saat dihubungi pada Kamis (1/9/2022).
Menurut Firman, dalam Musra I Indonesia Ridwan Kamil banyak dipiluh sebagai cawapres terkuat. Hal itu menurutnya bukan hal yang mengejutkan, mengingat sejumlah survei sudah mengetengahkan hasil yang sama.
Baca Juga: Ridwan Kamil Teratas Tingkat Elektabilitasnya sebagai Cawapres, Kata Survey
Di samping itu, ia juga menilai adanya faktor lain dan penting yang menjadikan Ridwan Kamil dipilih lebih dari 30 persen peserta Musra Indonesia I.
Lebih lanjut, ia menegaskan hasil Musra I ini merupakan murni usulan relawan. Sementara itu, pengusungan tokoh yang menjadi capres dan cawapres ada di tangah partai.
"Musra I ini kan usulan relawan sedangkan yang nanti menentukan partai dan partai belum mengerucut. Ini balik lagi harus ke partai tiket-nya dan dinamika masih cair," ujarnya.
Firman menilai meski suara dukungan dan hasil survei terhadap Ridwan Kamil menguat, mantan Wali Kota Bandung tersebut akan memilih untuk fokus menuntaskan tugasnya sebagai Gubernur Jabar hingga 2023 karena belum adanya kepastian dari partai.
"Pak RK dalam beberapa kesempatan bicara kalau ada peluang ke level nasional beliau tidak menolak," katanya.
Baca Juga: Elektabilitas Ridwan Kamil Berada Di Posisi Puncak, Versi Lembaga Survei
Fokus menuntaskan tugas gubernur menjadi pilihan terbaik mengingat posisi Ridwan Kamil dinilai Firman Manan, cukup strategis karena memiliki kepantasan mengikuti berbagai opsi kontestasi baik Pilpres hingga Pilgub DKI dan Jabar.
"Pak RK banyak opsi. Disebut sebagai kandidat presiden, kandidat cawapres sekarang muncul sebagai gubernur DKI dan Jabar periode kedua. Opsi banyak dan ini politik masih cair dan kang Emil tetap fokus dulu ke Jabar," katanya.
Hasil Musra Indonesia I menghasilkan sejumlah nama yang berpotensi untuk diusung di Pilpres 2024.
Sebanyak 5.721 peserta Musra Indonesia yang dilibatkan untuk memilih capres dan cawapres dan hasilnya, untuk calon presiden (capres) di urutan pertama ada Jokowi Widodo (Jokowi) yang mendapatkan suara 1.704 atau 29,79 persen.
Kemudian, disusul Sandiaga Uno sebanyak 968 pemilih atau 16,92 persen.
Ketiga ada Ganjar Pranowo yang mendapatkan suara 921 atau 16,10 persen. Disusul Prabowo Subianto dengan suara 635 atau 11,10 persen.
Di urutan kelima ada Anies Baswedan dengan raihan suara 516 atau 9,02 persen. Sementara itu, Ridwan Kamil berada di urutan keenam dengan suara 296 atau 5,17 persen.
Sedangkan, untuk cawapres hasil Musra I Indonesia yang berada di urutan pertama adalah Ridwan Kamil, yakni mendapatkan 2.225 suara atau 38,89 persen.
Acara Musra Indonesia I sendiri gelar di Gor Arcamanik Kota Bandung, pada Minggu (28/8) dan Presiden Jokowi turut hadir dan memberikan sambutan. [ANTARA]