Suara.com - Tim SAR sejauh ini telah menemukan jasad korban mutilasi yang dibuang pelaku di sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua. Kekinan potongan tubuh korban itu terkumpul dalam empat karung.
Direskrimum Polda Papua Kombes Pol. Faizal Rahmadani mengatakan bahwa tim menemukan bagian tubuh keempat korban. Namun, kepala dan kaki hingga kini belum ditemukan.
Kombes Pol. Faizal Rahmadani, yang hingga kini masih di Timika, mengatakan bahwa tim SAR gabungan masih mencari korban dengan menyisir sekitar lokasi pembuangan hingga ke muara.
Faizal mengatakn berdasarkan keterangan tersangka keempat warga sipil setelah dibunuh, tubuhnya langsung dimutilasi, kemudian dimasukkan dalam enam karung berbeda, yakni empat karung berisi bagian badan masing-masing korban, sedangkan dua karung lainnya berisi kepala dan kaki.
Kombes Pol. Faizal mengatakan bahwa pelaku pembunuhan itu adalah empat warga sipil dan enam anggota TNI AD. Untuk militer, kasusnya ditangani POM.
Baca Juga: Tentara Amerika Latih Pasukan Raider TNI AD Gunakan Black Hornet, Drone Seukuran Serangga
Empat warga sipil yang menjadi pelaku pembunuhan itu, tiga di antaranya sudah ditangkap, sedangkan seorang lainnya berinisial RMH masih buron.
Ia menduga motif pembunuhan keempat warga sipil itu karena faktor ekonomi. Pasalnya, sebelumnya para pelaku menawarkan dua pucuk senjata api seharga Rp250 juta.
"Harga ini sudah deal. Namun, setelah uang diterima, keempatnya dibunuh pelaku, sedangkan uang tersebut dibagi-bagi," katanya.
Disebutkan pula bahwa 10 pelaku pembunuhan itu terdiri atas empat warga sipil APL alias Jeck, DU, R, dan RMH, sedangkan anggota TNI AD dari Brigif 20, yakni Mayor Inf. HF, Kapten Inf. DK, Praka PR, Pratu RAS, Pratu PC, dan Pratu R.
"Hal-hal yang meringankan, terdakwa bersikap kooperatif dalam persidangan, antara terdakwa dan korban sudah saling memaafkan," kata dia. (Antara)
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Jenderal Andika Usut Tuntas Kasus Anggota TNI Mutilasi Warga Papua