Daftar Bansos Jokowi Terbaru dari BLT, BSU hingga Subsidi Transportasi

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 01 September 2022 | 12:54 WIB
Daftar Bansos Jokowi Terbaru dari BLT, BSU hingga Subsidi Transportasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) untuk pertama kalinya yang secara total sebesar Rp600 ribu kepada penerima manfaat di Kantor Pos Cabang Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022) [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Masing-masing orang akan mendapatkan dana sebesar Rp600.000,-. Total anggaran yang dicanangkan untuk BSU ini adalah Rp9,6 triliun. 

3. Bansos Pemda

Jokowi merancang agar pemerintah daerah menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat sebesar 2% dari dana Alokasi Umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH).

Total bansos yang dicanangkan diserap untuk kepentingan masyarakat adalah sebesar Rp 2,17 triliun. Bantuan ini disalurkan dalam bentuk subsidi transportasi, seperti bansos untuk tukang ojek dan nelayan. 

Alasan Kenapa Harga BBM Dinaikkan

Pemerintah sudah lama mengevaluasi subsidi terhadap BBM kepada masyarakat. Terutama Menteri Keuangan sudah lama mewacanakan bahwa beban pemerintah memberikan subsidi kepada harga BBM sudah sangat berat, mencapai Rp502 triliun.

Apabila terus disubsisi, beban APBN akan meningkat sementara keuangan negara juga harus menghadapi kekhawatiran terhadap potensi lonjakan inflasi dan pelemahan daya beli masyarakat. Oleh karenanya, demi kepentingan pemulihan ekonomi dan daya tahan kuangan negara di masa depan kenaikan harga BBM merupakan suatu keniscayaan. 

BBM yang selama ini mendapatkan subsidi adalah Pertalite dan solar. Di pasaran, Pertalite dijual dengan harga Rp7.650 per liter. Solardibanderol dengan harga Rp5.150 per liter.

Catatan Inflasi Indonesia

Baca Juga: 6 Bansos Cair Bulan September 2022, Bersiaplah Dapat Angin Segar!

 Berdasarkan tradingeconomics.com, tingkat inflasi tahunan Indonesia meningkat menjadi 4,94% pada Juli 2022 dari 4,35% pada Juni, melampaui perkiraan pasar sebesar 4,82%. Ini adalah kenaikan harga konsumen tercepat sejak Desember 2014, menembus kisaran target bank sentral 2 hingga 4% untuk bulan ke-2 berturut-turut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI