FAKTA BARU Misteri Kematian Kopda Muslimin, Ada Sianida di Otak, Ginjal, Jantung, Paru-Paru, Lambung dan Hati

Kamis, 01 September 2022 | 10:38 WIB
FAKTA BARU Misteri Kematian Kopda Muslimin, Ada Sianida di Otak, Ginjal, Jantung, Paru-Paru, Lambung dan Hati
Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di Kendal (Twitter/@1Khan_7)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fakta baru misteri kematian Kopda Muslimin ditemukan. Kopda Muslimin tewas bunuh diri dengan tenggak racun sianida. Hampir semua organ tubuh Kopda Muslimin terpapar sianida.

Kopda Muslimin merupakan otak pelaku terduga penembakan terhadap istrinya, Rina Wulandari.

Kopda Muslimin meninggal dunia pada Kamis (28/7/2022) lalu usai ditetapkan menjadi dalang penembakan istrinya sendiri di Banyumas, Kota Semarang.

Muslimin yang diduga bunuh diri dinyatakan meninggal dunia usai mengonsumsi racun. Ia sempat berkomunikasi dengan orang tuanya, sebelum tewas.

Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Toksikologi: Kopda Muslimin Meninggal Akibat Keracunan Sianida

Berdasarkan hasil visum dan autopsi pemeriksaan luar, tidak ditemukan luka kekerasan benda tajam maupun benda tumpul.

Telepon Kopda Muslimin dan pekerja rumah (Insatgram/sisiterang)
Telepon Kopda Muslimin dan pekerja rumah (Insatgram/sisiterang)

Sementara dari pemeriksaan dalam, diperoleh tanda Kopda Muslimin mati lemas yang diduga karena penyakit pada otak atau keracunan.

Racun sianida di organ tubuh

Racun sianida terpapar dalam urine, otak kecil, batang otak, ginjal kiri, jantung, lambung, hati dan paru-paru kiri.

Fakta mengerikan ini diungkap Kepala Penerangan Kodam IV Diponegoro Letkol Bambang Hermanto.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Kopda Muslimin Meninggal Dunia, Minum Sianida

Anggota TNI berjaga di depan rumah orang tua Kopda Muslimin di Kendal, Kamis. (Antara/ I.C.Senjaya)
Anggota TNI berjaga di depan rumah orang tua Kopda Muslimin di Kendal, Kamis. (Antara/ I.C.Senjaya)

"Dari hasil pemeriksaan toksikologi, ditemukan antara lain baik dari sampel urine, otak kecil, batang otak, ginjal kiri, jantung, dan paru kiri positif mengandung racun sianida," kata Bambang dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).

Selain itu dari hasil visum et repertum, lanjut dia, juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Muslimin.

Surat wasiat

Kopda Muslimin meninggalkan enam lembar surat wasiat untuk istri dan anak-anaknya. Surat wasiat tersebut ditemukan di saku celana yang dipakai Kopda Muslimin di hari kematian. Tepatnya saat dia mengunjungi rumah orang tuanya di Trompo, Kendal Kota.

Surat wasiat itu ditulis untuk anaknya, sehingga telah diserahkan kepada keluarga dari istri Kopda Muslimin. Surat yang ditulis Kopda Muslimin untuk anak-anaknya itu berupa secarik kertas dari buku tulis berisi tulisan tangan. Namun saat penyerahan, surat wasiat dimasukkan dalam map berwarna kuning.

Kronologis kasus

Kopda Muslimin (Dok. Kapendam IV/Diponegoro)
Kopda Muslimin (Dok. Kapendam IV/Diponegoro)

Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal pada tanggal 28 Juli 2022.

Kopda Muslimin diduga menjadi otak penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari, pada tanggal 18 Juli 2022 di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Kota Semarang.

Adapun Rina Wulandari yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit usai peristiwa penembakan tersebut telah diizinkan pulang ke rumah.

Tak dimakamkan secara militer

Kopda Muslimin tidak akan dimakamkan secara militer. Hal tersebut akibat almarhum melakukan pelanggaran sehingga hak untuk dimakamkan secara militer dicabut.

Kopda Muslimin dinilai tidak hadir tanpa izin di kesatuannya sejak peristiwa penembakan terhadap istrinya pada 18 Juli 2022.

Jenazah Kopda Muslimin akan dimakamkan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Jenazah almarhum dipulangkan usai menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kamis.

Jenazah Kopda Muslimin dijemput langsung oleh salah seorang adiknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI