Bharada E Bergetar Usai Adegan Tembak Brigadir J Atas Perintah Sambo, Kuasa Hukum : Masih Merasa Trauma

Kamis, 01 September 2022 | 09:03 WIB
Bharada E Bergetar Usai Adegan Tembak Brigadir J Atas Perintah Sambo, Kuasa Hukum : Masih Merasa Trauma
Tangkapan layar rekonstruksi adegan Bharada E usai menembak Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). [YouTube Polri TV]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tangan Bharada E alias Richard Eliezer sempat bergetar ketika menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).

Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy menyebut hal tersebut lantaran kliennya masih merasa trauma. Menurut Ronny, rasa trauma itu dirasakan Bharada E sejak pertama kali masuk rumah dinas Ferdy Sambo yang menjadi tempat kejadian perkara atau TKP penembakan Brigadir J.

"Situasi dari klien saya ini adalah ketika (Rekonstruksi) masuk di rumah TKP memang sedikit trauma ya, karena saya mengikuti proses dari awal ketika masuk ke garasi, klien saya gemetar. Kemudian mengikuti rekonstruksi itu juga pun ada kelihatan ada trauma," kata Ronny di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2022) dini hari.

Selain itu, Bharada E menurut Ronny juga sempat duduk sejenak dan terlihat tangannya kembali bergetar sesaat setelah memperagakan adegan menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

Baca Juga: Momen Bharada E Berhadapan dengan Ferdy Sambo, Warganet: Nggak Bisa Bohong, Dia Tertekan

"Setelah melakukan reka penembakan itu, klien saya sempat duduk itu tangannya gemetar," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ronny menyebut Bharada E berada dalam posisi trauma karena mengingat peristiwa tersebut. Apalagi kata Ronny, Brigadir J notabenenya merupakan teman Bharada E sekaligus teman sekamarnya saat sama-sama bertugas menjadi ajudan Ferdy Sambo.

"Kalau kita berada di posisi itu pasti sulit ya karena ini posisi yang tidak gampang. Karena tadi saya sampaikan ini orang yang selalu dia ketemui setiap hari, kemudian satu tempat tidur," tuturnya.

"Makanya fokus kita supaya bagaimana Bharada E ini bisa menjalani proses ini dengan stabil kemudian bisa tenang dan kami dari pengacara ikut mendampingi terus, menjaga," sambungnya.

74 Adegan

Baca Juga: Tersangka Lain Peragakan Gerakan yang Berbeda, Picu Bharada E Emosi Saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J digelar pada Selasa (30/8/2022). Sebanyak 74 adegan dipergakan oleh para tersangka.

Dalam rekonstruksi yang berlangsung selama tujuh jam setengah itu, penyidik menghadirkan langsung kelima tersangka, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Brigadir RR alias Ricky Rizal, dan KM atau Kuat Maruf.

Terkecuali Putri Candrawathi, keempat tersangka melekasanakan rekonstruksi dengan menggunakan baju tahanan berwarna oranye. Bahkan, Ferdy Sambo terlihat diborgol.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut rekonstruksi meliputi tiga peristiwa. Pertama terkait peristiwa di Magelang, Jawa Tengah. Kedua di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Pancoran, Jakarta Selatan. Ketiga, di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Kita sudah melaksanakan rekonstruksi berlangsung 7,5 jam," kata Dedi di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022) petang.

Dalam pelaksanaannya, kata Dedi, penyidik turut menghadiri pihak pengawas eksternal yakni Komnas HAM, LPSK, dan Kompolnas.

"Sesuai komitmen Kapolri timsus diperintahkan setransparan mungkin," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI