KAI Commuter Siap Dampingi Pria yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Ambil Langkah Hukum

Rabu, 31 Agustus 2022 | 22:10 WIB
KAI Commuter Siap Dampingi Pria yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Ambil Langkah Hukum
Sejumlah menunggu kereta saat penerapan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KAI Commuter merespons kasus pelecehan seksual yang dialami seorang pria pengguna KRL rute Angke-Cikarang.

Mereka menyatakan siap mendampingi korban jika ingin menempuh jalur hukum. Database terduga pelaku sudah terekam berkat CCTV Analytic.

"KAI Commuter siap memberikan dukungan penuh dengan melindungi dan mendampingi korban untuk menindaklanjuti ke proses hukum," kata Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).

CCTV Analytic yang terpasang di pintu stasiun memungkinkan terduga pelaku terekam. 

Baca Juga: Polres Bukittinggi Tangkap Oknum Wakil Kepala Sekolah Kasus Pencabulan Siswa

"KAI Commuter memasang CCTV analytic di stasiun untuk memantau pelaku yang sudah menjadi data base di sistem sehingga apabila pelaku terekam dalam CCTV analytic masuk stasiun akan tidak diperbolehkan masuk," ujarnya.

Arlan menyatakan KAI turut prihatin atas peristiwa yang menimpa korban.

"Terkait kejadian tindak asusila di dalam perjalanan Commuterline lintas Tanah Abang – Sudirman, KAI Commuter turut prihatin atas kejadian yang dialami korban," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun KAI, peristiwa tak pantas itu terjadi di dalam perjalanan Commuterline No.5026B relasi Angke-Cikarang sekitar pukul 09.07 WIB.

Guna mengantisipasi hal serupa tidak terulang kembali, KAI mengajak kepada seluruh pengguna Commuterline untuk saling peduli kepada situasi sekitar.

Baca Juga: Bejat! Ayah Perkosa Dua Anak Kandung Usia 13 dan 15 Tahun di Bengkulu

"KAI Commuter juga mengimbau untuk tidak ragu melaporkan kepada petugas jika ada indikasi tindak asusila," kata Arlan.

Selain itu, petugas pengamanan baik di dalam perjalanan KAI Commuterline serta di wilayah stasiun dan bekerjasama dengan pihak wajib untuk melaporkan setiap kejadian tindak asusila di dalam commuterline dan stasiun.

"Meski demikian, KAI Commuter juga tetap meminta pelanggan agar tetap waspada dan melaporkan kepada petugas jika terjadi tindakan asusila atau tindakan yang melanggar norma-norma agama," ujar Arlan.

"KAI Commuter juga melakukan kampanye-kampanye pencegahan tindak asusila secara masif melalui media-media elektronik maupun sosialisasi yang selalu di sampaikan petugas announcer baik di dalam Commuterline maupun di stasiun," kata dia.

Jika ada yang mengalami kejadian serupa dapat menghubungi call center 021-121 atau ke sosial media resmi KAI Commuter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI