5 Pernyataan Sensasional Deolipa Yumara, Terkini Tuding Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf 'Making Love'

Rabu, 31 Agustus 2022 | 21:04 WIB
5 Pernyataan Sensasional Deolipa Yumara, Terkini Tuding Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf 'Making Love'
Mantan pengacara Bharada E alias Richard Eliezer, Deolipa Yumara (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Deolipa Yumara hingga kini tetap menuai perhatian publik meski telah berhenti menjadi pengacara dari Bhayangkara Dua Richard Eliezer alias Bharada E. Sebab, mantan kuasa hukum Bharada E tersebut hingga kini kerap melayangkan pernyataan sensasional terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat a.k.a. Brigadir J.

Bahkan, baru-baru ini Deolipa menyebut bahwa otak pembunuhan Brigadir J bukan Ferdy Sambo melainkan istrinya yakni Putri Candrawathi dan seorang sopir bernama Kuwat Ma'ruf.

Lantas, seperti apa sederet pernyataan Deolipa yang pernah menjadi sorotan masyarakat?

Berikut daftar pernyataan Deolipa Yumara terkait kasus Brigadir J.

Baca Juga: 6 Kontroversi Desmond Mahesa, Terbaru Setuju Putri Candrawathi Tak Ditahan Demi Anak

1. Sebut Kak Seto bodoh gegara ingin beri perlindungan ke anak Sambo

Deolipa Yumara tanpa sungkan pernah memberi julukan bodoh kepada sosok psikolog anak kondang, Kak Seto.

Kala itu, pria yang bernama asli Seto Mulyadi tersebut mengupayakan perlindungan terhadap anak Sambo dan Putri. Sontak, Deolipa dibuat emosi oleh keputusan Kak Seto tersebut.

Melalui video viral yang dibagikan ulang oleh berbagai akun media sosial, Deolipa mengkritisi langkah Kak Seto yang terlihat pilih kasih karena masih banyak anak yang lebih membutuhkan perlindungan ketimbang anak-anak Sambo dan Putri.

"Ini saya mau kritik keras kepada Kak Seto nih ya. Anak Indonesia begitu banyaknya berantakan sedunia. Terlantar ada yang diu jung sana, bahkan tuh depan tuh anak Indonesia lagi ngamen masih kecil-kecil," kata Deolipa dalam video video yang belakangan viral di media sosial. Dilansir dari banten.suara.com, Senin (29/8/2022).

Baca Juga: Ada Dua Versi Penembakan Brigadir J, Komnas HAM Sebut Bisa Memberatkan Hukum Ferdy Sambo atau Bharada E

Deolipa juga menyebut psikolog ternama itu dengan julukan bodoh.

"Tapi kok bisa-bisanya Kak Seto dengan LPAI nya dateng ke Bareskrim bilang, ini ada bayinya Sambo harus dilindungi, bodoh gak itu Kak Seto. Menurut saya bodoh dia, ya kan," ujar Deolipa.

2. Angkat bicara soal rekonstruksi penembakan: Semoga Brigadir J tak melecehkan Putri

Deolipa juga turut mengomentari soal rekonstruksi penembakan Brigadir J yang digelar oleh kepolisian pada Selasa (30/8/2022). Menurutnya, rekonstruksi tersebut tak bisa mengungkap motif, namun fakta-fakta riil soal pembunuhan Brigadir J.

Meski sebagai mantan pengacara Bharada E yang menjadi eksekutor pembunuhan, Deolipa berharap semoga motif yang dirilis polisi bukan karena Brigadir J melecehkan istri eks Kadiv Propam itu.

"Untuk motif, nggak bisa. Tapi jangan sampai (dugaan) motifnya Joshua melecehkan Putri, itu nggak ada," kata Deolipa Yumara saat menjadi pembicara di acara televisi TvOne, dikutip Suara.com Rabu (31/8/2022).

3. Sebut rekonstruksi penembakan Brigadir J cacat hukum

Selain soal motif, Deolipa juga menyebut bahwa upaya rekonstruksi tersebut telah cacat hukum. Pasalnya, kala itu pengacara keluarga korban yakni Kamaruddin Simanjutak diusir saat hendak melihat prosesi reka adegan pembunuhan mendiang putra kliennya itu.

"Menjadi cacat karena ada rasa keadilan masyarakat yang dilanggar, yaitu tidak diperbolehkannya pengacara korban untuk mengikuti proses rekonstruksi. Padahal pengacara korban punya hubungan hukum dengan kasus tersebut," kata Deolipa di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022).

4. Tuding Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf making love

Deolipa kembali menuai sensasi publik usai menyebut bahwa dalang dari penembakan Brigadir J bukanlah Sambo, melainkan sang istri, Putri Candrawathi dan sopirnya yakni Kuat Ma'ruf.

Bahkan, Deolipa menyebut alasan Brigadir J tewas gegara mengetahui adanya hubungan gelap antara Putri dan Kuwat.

"Bharada E tidak merasakan langsung ya, tapi dia berpikir. Boleh dong berpikir? Jadi dugaan dia, ada sesuatu yang terjadi (antara Putri dan Kuat) dan diketahui Yosua (Brigadir J)," terang Deolipa saat menjadi tamu di sebuah acara di stasiun TvOne.

Ia menyebut bahwa Yosua memergoki Putri dan Kuwat sedang melakukan hubungan seks.

"Kuat dan Putri ketahuan lagi making love oleh Yosua," timpalnya.

Sontak, keduanya melapor ke Ricky Rizal dan kemudian ke Sambo untuk bersama-sama membuat skenario pembunuhan Brigadir J.

"Makanya Yosua dikejar, Putri buru-buru lapor ke Ricky supaya datang. Si Kuat lapor ke Sambo, begini-begini. Seolah-olah Yosua lah pelakunya," lanjut Deolipa.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI