Pada 2003 ia melanjutkan studinya dalam jenjang Pasca Sarjana Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM dan lulus pada 2005.
Semasa kuliah, Desmond menjadi seorang aktivis kampus dan tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Bahkan, nama Desmond dikenal publik lantaran menjadi korban penculikan aktivis pada masa Orde Baru Era kepemimpinan Soeharto.
Perjalanan karier: Masuk politik hingga jadi Wakil Ketua Komisi III DPR
Sebelum terjun ke dunia politik, Desmond bekerja di berbagai kantor hukum, salah satunya yakni Kantor Hukum Des & Des sebagai seorang direktur dari 1998 sampai 2000.
Ia juga kerap aktif di berbagai lembaga hukum seperti KPA (Konsorsium Pembaharuan Agraria) sebagai seorang pendiri, dan berbagai Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia.
Desmond kemudian terjun ke percaturan politik dengan tergabung ke dalam Partai Gerindra.
Melalui dukungan partainya, Desmond maju dalam Pemilu Legislatif 2009 dan berhasil menghimpun 13.439 suara dari daerah pemilihan ( dapil ) Kalimantan Timur hingga diangkat menjadi anggota DPR.
Tak cukup berhenti di situ, Desmond kembali mencalonkan diri pada Pemilu Legislatif 2014 dan mengantongi 61.275 suara dari dapil Banten II.
Baca Juga: Kak Seto Ngotot Lindungi Anak-Anak Ferdy Sambo, Sindiran Deddy Corbuzier Halus tapi Menusuk
Kariernya semakin melejit saat Pemilu 2019 beberapa tahun lalu. Sebab, Desmond berhasil menghimpun 103.837 di dapil yang sama dan dilantik sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR.