Suara.com - Media sosial sempat digegerkan dengan video yang diunggah di kanal YouTube Zavilda TV. Lewat video tersebut, pemilik konten dikecam karena seolah memaksa seorang wanita tak berhijab yang ditemuinya di tepi jalan untuk menutup aurat.
Kontennya menuai banyak kritikan karena dianggap tak menghargai perbedaan di Indonesia. Pemilik kanal pun menyampaikan klarifikasinya melalui sebuah unggahan di akun Instagram @vilda_emon.
Kini akun Instagram yang sama juga mengunggah klarifikasi, kini dari sudut pandang wanita tak berhijab yang ada di konten tersebut. Wanita bernama Olive itu menegaskan kalau video kontroversial yang diunggah di Zavilda TV sudah berdasarkan persetujuannya.
"Dengan adanya video ini saya ingin mengklarifikasi terkait video yang diunggah kanal YouTube Zavilda TV. Di situ ceritanya ada sebuah kejadian di mana perempuan dipaksa untuk menutup auratnya, memakai hijab, di tempat umum," ungkap wanita itu, dikutip Suara.com, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga: Terima Challenge Sambung Ayat, Pedagang Asongan ini Bikin Insecure, Nitizen: Calon Penghuni Surga
Olive lalu mengaku memang dirinyalah yang dilibatkan di video. Saat itu ia memang sedang berjalan-jalan di Jalan Malioboro, DI Yogyakarta dan menurutnya memang banyak kreator konten yang tengah berkarya di sana.
Tak terkecuali kru Zavilda TV yang mungkin menyorotnya karena penampilannya yang cukup mencolok. "(Penampilan saya) ini mungkin memang sesuai sama konten yang mau Mbak Zavilda TV ini bikin," ujarnya melanjutkan.
Lantaran saat itu ia juga sedang tidak ada kesibukan apapun, Olive pun mengiyakan permintaan untuk menjadi talent di video yang akan mereka buat.
"Karena saat itu saya nggak ada kesibukan, juga nggak tahu mau ke mana, waktunya masih panjang, nah saya mengiyakan," jelasnya.
Kru Zavilda TV, menurutnya, sudah memastikan persetujuannya sebelum membuat dan mengunggah konten tersebut. "Kalau nggak bisa juga nggak apa-apa," katanya menirukan ucapan dari kru yang menghampirinya.
Pada akhirnya permintaan ini diiyakan oleh Olive yang merasa tidak keberatan dengan konten Zavilda TV tersebut. "Ya udah saya mengiyakan, dengan kata lain saya setuju untuk di-upload di kanal YouTube mereka," tegasnya.
Karena itulah ia heran konten tersebut malah membuat pemilik Zavilda TV dikecam, apalagi karena ia merasa tidak dipaksa sama sekali seperti yang dituduhkan banyak orang.
"Saya juga tidak merasa dipaksa. Dan sebelum video itu dibikin saya pasti ditawari dulu, 'Kalau tidak bisa tidak apa-apa', gitu," tutur wanita itu.
"Jadi buat teman-teman, maaf ya, (tapi) mohon untuk lebih cermat dalam menyaring sesuatu. Belum tentu itu kejadian (yang sebenarnya). Jangan termakan sesuatu yang belum jelas kejadiannya," pungkasnya.