Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan mengatakan, 90 persen penghuni lokalisasi liar Gunung Antang bukan warga DKI Jakarta.
"Kebanyakan tidak tinggal di sini. Ada yang tinggal di Bekasi. Warga yang diidentifikasi tinggal di DKI aja, tinggal di Condet dan CBU (Cipinang Besar Utara)," kata Eka, Selasa (30/8) kemarin.
Tempat Maksiat
Eka menambahkan, total ada sekitar 120 bangunan liar di lokalisasi Gunung Antang yang dibongkar petugas gabungan.
![Suasana terkini tempat prostitusi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (19/10/2021). [Foto: Raihan Hanani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/19/44260-tempat-prostitusi-gunung-antang.jpg)
Dia juga mengatakan pihaknya menindak tegas warga dari luar wilayah DKI Jakarta yang mencari nafkah di lokalisasi liar Gunung Antang.
"Kalau warga luar DKI harus dipulangkan. Untuk apa maksiat di sini, setiap hari. Merusak moral," ujar Eka.
Eka mengatakan terkait warga DKI Jakarta yang terdampak pembongkaran lokalisasi Gunung Antang, pihaknya berupaya memindahkan mereka untuk mendapatkan tempat tinggal layak.
Dia mengatakan akan memfasilitasi eks penghuni lokalisasi Gunung Antang yang ingin mendapatkan hunian yang layak.
"Yang kita antisipasi itu warga DKI yang mau ke rumah susun. Kita sudah siap. Nanti didaftarkan ke kelurahan atau kecamatan," kata Eka.
Baca Juga: 120 Bangunan Liar di Lokalisasi Gunung Antang Dibongkar, Eka Darmawan: Merusak Moral