Mendengar Suara Para Penolak Kenaikan BBM, Mulai Menjerit Hingga Pasrah Tapi Bingung

Rabu, 31 Agustus 2022 | 12:19 WIB
Mendengar Suara Para Penolak Kenaikan BBM, Mulai Menjerit Hingga Pasrah Tapi Bingung
Kendaraan truk tengah mengisi bahan bakar minyak atau BBM Subsidi di SPBU. [Dok Pertamina]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Masyarakat di sana mendapatkan uang dari melaut. Jika tak melaut mereka tidak dapat yang.

Di sisi lain jika kapal perahu nelayan kesulitan mendapatkan BBM atau harganya tinggi, tentunya masyarakat nelayan kecil menjadi terbebani.

Nelayan hanya bisa mendapatkan BBM jenis solar sebanyak 200 hingga 400 liter saja untuk puluhan kapal binaannya tersebut.

Cerita itu disuguhkan Suryadi, salah seorang warga di Dusun Nelayan RT 13 Desa Alur Bandung.

Baca Juga: BLT dan Subsidi Upah Pengalihan BBM Subsidi Mulai Dicairkan Jokowi

Nelayan pun berharap pemerintah tak jadi naikkan BBM, terutama solar.

Salah seorang pedagang cabai di Pasar Serpong, Tangsel, mengeluhkan kenaikan harga naik dua kali dalam sepekan, Kamis (23/12/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Serpong, Tangsel, mengeluhkan kenaikan harga naik dua kali dalam sepekan, Kamis (23/12/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Pasrah tapi bingung

Para pedagang pasar pasrah BBM bersubdisi akan naik, tapi mereka bingung. Di sisi lain, mereka berharap tidak ada kenaikan BBM bersubdisi.

Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Mujiburohma saat ditemui di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Para pedagang pasar tidak punya solusi untuk menghadapi kondisi saat ini. Rencana kenaikan BBM makin menggerus daya beli masyarakat. terlebih, daya beli masyarakat saat ini sudah sangat turun. Hal tersebut terlihat dari menurunnya pendapatan pedagang pasar.

Baca Juga: Pertalite dan Solar Harus Naik Harga?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI