Suara.com - Aksi Tenaga ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Ali Mochtar Ngabalin yang marah-marah di acara televisi saat diminta menanggapi rekonstruksi kasus Brigadir J viral di media sosial.
Bahkan warganet sampai menyebut semoga Ketua MUI Cholil Nafis bisa memberikan pencerahan kepada Ali Ngabalain.
Hal ini terlihat pada sebuah akun Twitter yang berkomentar pada poster acara Catatan Demokrasi yang tayang di televisi pada Selasa (30/8/2022).
Namun meskipun berkomentar sebelum acara dilakukan, seorang warganet sudah berharap bahwa kehadiran Cholil Nafis yang ada di cara tersebut bisa memberikan pencerahan pada Ali Ngabalin.
"Semoga Kyai @cholilnafis bisa memberi pencerahan kepada Ali Ngabalin," tulis seorang warganet.
Menanggapi hal tersebut, Cholil Nafis menyatakan bahwa semoga semua yang menonton acara televisi tersebut bisa mendapatkan pencerahan.
"Mudah-mudahan kita tercerahkan semua. Karena siapapun yang sadar diri pasti tak akan tega melakukan pembunuhan," tulis Cholil Nafis di akun twtternya pada Selasa (30/8/2022).
"Orang yang membunuh itu karena hawa nafsu dan kedengkian hingga lupa diri," tambahnya.
Cholil Nafis sendiri menjadi salah satu pembicara yang menyampaikan dakwah di akhir debat yang dilakukan Ngabalin, Johnson Panditan, Ronny Sompe, Panda Nababan, Deilipa Yumara, dan Reza Indragiri.
Diketahui bahwa Ngabalin sempat marah-marah ketika mantan Anggota DPR Komisi III, Panda Nababan memberikan kritik pada institusi Polri.
Ngabalin semakin marah-marah ketika Deolipa Yumara ikut mendebatnya saat dia membela institusi polisi sebagai institusi negara.