Serupa dengan Dedi, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi juga mengatakan bahwa pisau Kuat Maruf menjadi barang bukti suatu peristiwa di Magelang.
3. Kuat Ma'ruf Disebut Marah pada Brigadir J
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan bahwa Kuat Ma'ruf sempat marah pada Brigadir J dan mengancamnya dengan pisau yang menjadi barang bukti baru itu.
Kemarahan itu terjadi karena Brigadir J disebut melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Chandrawathi, di Magelang. Dalam rekonstruksi juga diperlihatkan Kuat berada di sebuah kamar bersama istri atasannya.
Menurut Taufan, Kuat menemui Putri Candrawathi untuk diperintahkan menginformasikan peristiwa tersebut kepada suaminya. Lalu, ia juga kembali memanggil Brigadir Yoshua.
4. Ada Barang Bukti Selain Pisau
Melansir berbagai sumber, selain pisau, Kuat juga menyerahkan satu buah handy talky (HT) kepada Prayogi yang merupakan ajudan Ferdy Sambo. Namun, hal ini masih belum dikonfirmasi oleh pihak kepolisian.
5. Kuat Ma'ruf Sudah 14 Tahun bersama Ferdy Sambo
Ferdy Sambo mengungkap kedekatan dengan Kuat Ma'ruf dibandingkan dengan ajudan maupun sopir lainnya. Ia menyebutkan Kuat telah menjadi sopir pribadi selama 14 tahun sejak 2008 sebagai sopir pribadi. Kuat juga disebut sempat meminta merawat anak Sambo di Magelang.
Baca Juga: Kecurigaan Bharada E terhadap Kuat Ma'ruf Dibongkar Mantan Kuasa Hukumnya
Kontributor : Xandra Junia Indriasti