Suara.com - Mabes Polri baru saja menggelar rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriyansah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua atau Brigadir J. Proses rekonstruksi pada Selasa (30/8/2022) itu berlangsung sekitar 7,5 jam lamanya.
Dalam rekonstruksi itu memperlihatkan adegan bagaimana Ferdy Sambo tega dan tetap menembak mati Brigadir Yosua meski ia sudah memohon-mohon untuk dikasihani.
Sebagaimana dipantau saat siaran langsung di kanal Youtube Polri TV, Selasa, detik-detik penembakan ke Brigadir Yosua diperlihatkan lewat adegan penembakan oleh Bharada E.
Bharada E yang mengenakan baju tahanan warna oranye tampak berdiri menghadap Brigadir Yosua yang diperankan oleh pemeran pengganti dengan baju warna putih.
Bharada E tampak memegang pistol lalu mengarahkannya ke Brigadir J. Momen itu memperlihatkan, Brigadir J yang diperankan pemeran pengganti terlihat menunduk dan seolah memohon untuk dikasihani dan tidak ditembak.
Hal ini juga disampaikan oleh pembawa acara Polri TV.
"...Kemudian seperti mengarahkan senjata kepada Brigadir Yosua, kemudian Brigadir Yosua nampak seperti menunduk atau memohon kepada Bharada E," ujar sang pembawa acara.
Namun saat adegan tersebut, yang terlihat hanya ada Bharada E dan peran pengganti Brigadir J. Tak terlihat tersangka lain, termasuk Ferdy Sambo.
Namun tayangan sempat terputus, siaran langsung kemudian menayangkan kembali suasana di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III.
Kemudian saat tayangan kembali normal ke lokasi penembakan, sudah ada sejumlah adegan lain yang diperankan oleh tersangka lain. Di mana ada adegan dekat tangga dengan mengarahkan pistol ke tembok.