Suara.com - Pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang menyebutkan bahwa menikah dan poligami bisa menjadi solusi untuk mencegah penularan HIV AIDS menimbulkan polemik.
Saran ini dikhususkan bagi kalangan remaja dan para suami yang suka "jajan" sembarangan. Solusi yang dilontarkan Uu merupakan buntut dari data penderita positif HIV/AIDS di Bandung yang mencapai 5943.
"Menikah merupakan ibadah yang menjadi salah satu Sunnah Rasulullah SAW. Setiap ibadah pasti punya nilai kebaikan bagi yang menjalankannya," kata Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Wagub Jabar ini juga menyebutkan bahwa tujuan lain dari menikah, yaitu untuk menjauhkan diri dari zina dan terbukti perzinahan membawa banyak mudharat, mulai dari penyakit kelamin menular, paling parah terjangkit HIV/AIDS.
Adapun polemik dari pernyataan Uu terkait poligami sebagai solusi HIV/AIDS bisa disimak melaui poin-poin berikut, seperti reaksi Ridwan Kamil dan tanggapan DPR.
Ridwan Kamil Tidak Sependapat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons pernyataan Wagub melalui akun Instagram pribadi. Menariknya, Kang Emil -begitu ia disapa- tidak memberi reaksi jenaka seperti yang sering ia lakukan saat menjawab pertanyaan publik.
Melalui unggahan tersebut, Kang Emil pertama-tama mengkoreksi berita yang ia sadur dari sebuah media, bahwa angka HIV/AIDS yang dinarasikan sebenarnya merupakan akumulasi dari beberapa kurun waktu.
"414 Kasus HIV di kalangan mahasiswa Kota Bandung itu adalah AKUMULASI data selama 30 tahun: 1991-2021. Bukan data dalam 1 tahun," tulisnya.
Baca Juga: Wagub Jabar Bilang Poligami Solusi Tekan HIV/AIDS Cuma Naikin Popularitas, Bikin Polemik Publik
Lebih lanjut, sang gubernur juga turut menegaskan bahwa pihaknya telah menggencarkan berbagai upaya dalam menekan angka HIV/AIDS. Ia meminta untuk fokus saja pada penanggulangan yang sudah berjalan.