Profil dan Sepak Terjang Mikhail Gorbachev, Presiden Terakhir Uni Soviet Meninggal Dunia

Rabu, 31 Agustus 2022 | 08:58 WIB
Profil dan Sepak Terjang Mikhail Gorbachev, Presiden Terakhir Uni Soviet Meninggal Dunia
Profil Mikhail Gorbachev - Mikhail Gorbachev [Itar TASS via ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Karier politiknya berjalan dengan cepat. Pada tahun 1985, Gorbachev sudah menjadi Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet, menjadikannya pejabat berpangkat tertinggi di Uni Soviet.

Tak hanya program glasnost dan perestroika, ia memiliki peran besar meruntuhkan Tembok Berlin, simbol Eropa yang terpecah dan dunia yang terpisah pada masa perang dingin.

Setelah jatuhnya rezim Nazi akibat Perang Dunia II, Jerman terbagi menjadi dua wilayah pada 1949. Jerman Barat dijalankan oleh Sekutu Barat, sementara Republik Jerman Timur dikendalikan Uni Soviet.

Beberapa hal yang dikenang dari Gorbachev ini adalah semboyannya "Glasnost", dari bahasa Rusia yang berarti keterbukaan. Sebuah sikap reformasi dan transparansi, termasuk kepada Dunia Barat.

Saat itu tengah terjadi Perang Dingin dengan Pakta Barat, dan sebagai Kepala Negara Uni Soviet, ia mampu mengakhiri tanpa pertumpahan darah. Namun, keruntuhan Uni Soviet tidak bisa dicegah

Ia menjabat sebagai presiden Uni Soviet kedelapan dan terakhir, yakni dalam periode 1990 - 1991. Ia juga sempat menduduki posisi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1985 hingga 1991. 

Gorbachev sebelumnya menjabat Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet dari (1988 - 1989), Ketua Majelis Agung Uni Soviet (1989-1990), hingga mengundurkan diri sebagai presiden pada tahun 1991. 

Pada saat Uni Soviet runtuh, Gorbachev menjadi tidak relevan. Selama beberapa dekade terakhir, ia yang semakin lemah memiliki hubungan yang membingungkan dengan Presiden Vladimir Putin.

Ia mendukung Putin yang kala itu merupakan mantan agen KGB dalam perselisihan baru dengan Barat mengenai Ukraina namun mengkritiknya karena memutar balik waktu pada demokrasi di Rusia.

Baca Juga: Kondang dengan Semboyan "Glasnost", Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev Meninggal Dunia

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI