Suara.com - Ibu Dasri, seorang pedagang di Pasar Cicaheum, Kota Bandung akhirnya bisa tersenyum. Sebab, ia akhirnya menerima bantuan modal usaha dari Presiden Joko Widodo senilai Rp1,2 juta.
Kisah Dasri yang kecewa sempat viral di media sosial. Ia mengaku mendapatkan amplop kosong yang dibagikan ketika Jokowi mengunjungi Pasar Cicaheum, Kota Bandung pada Minggu (28/8) lalu.
Saat di lokasi kejadian, Dasri sempat menanyakan perihal amplop kosong itu ke anggota Paspampres. Namun usahanya tidak membuahkan hasil lantaran tidak ada respon dari Paspampres.
Meski begitu, awak media yang ikut meliput kegiatan Jokowi kala itu menemui Dasri untuk diwawancarai. Video wawancara itu akhirnya viral di media sosial.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang mengetahui hal tersebut langsung meminta stafnya untuk segera mencari Dasri dan menyerahkan bantuan modal.
Dari video yang diterima Suara.com, akhirnya Dasri ditemui oleh kepala Pasar Cicaheum, perwakilan Pemda, perwakilan RW hingga Babinsa. Dalam video tersebut seseorang yang mengenakan kaca mata manyampaikan permohonan maaf dari Sekretariat Presiden kepada Dasri.
Permohonan maaf itu disampaikannya seraya menyerahkan bantuan modal usaha kepada Dasri senilai Rp1,2 juta.
"Kami mewakili Sekretariat Presiden menyampaikan permohonan maaf terkait hal kemarin yang terdapat kekeliruan yang tidak disengaja. Kami serahkan uang bantuan modal kerja dari presiden untuk dipergunakan sebaik-baiknya," kata pria tersebut.
"Terima kasih atas bantuan bapak presiden," balas Dasri.
Baca Juga: Seorang Pedagang Terima Amplop Kosong Jokowi, Istana: Keselip Dari 302 Amplop yang Terisi
Sebelumnya, pihak Istana menyebut kalau amplop kosong itu tidak sengaja terkumpul dalam ratusan amplop yang siap dibagikan.
Amplop itu dibagikan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Cicaheum, Kota Bandung pada Minggu (28/8) lalu. Isi amplop itu berupa uang senilai Rp1,2 juta untuk tambahan modal usaha.
Salah satu pedagang bernama Ibu Dasri mengaku kalau amplop yang diterimanya tidak berisikan uang.
"Iya dari 302 amplop yang dibagi ada keselip 1 yang belum terisi," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (30/8).
Menurut Heru, pihaknya sudah menyelesaikan permasalahan tersebut. Kepala Pasar Cicaheum bersama dengan Babinsa menemui Ibu Dasri untuk menyerahkan uang yang menjadi haknya.
"Sudah diselesaikan tadi jam 11.50 WIB," ucapnya.