Mensos Risma Bantah Harga Telur Mahal Gegara Diborong Program Bansos, Pedagang Pasar: Faktanya Begitu

Selasa, 30 Agustus 2022 | 17:37 WIB
Mensos Risma Bantah Harga Telur Mahal Gegara Diborong Program Bansos, Pedagang Pasar: Faktanya Begitu
Mensos Risma (kemensos.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Yang jelas saya enggak bantu telur, karena enggak mungkin. Gimana cara baginya orang jutaan jumlahnya, kita bagi pecah sampai sana. Kita bantu uang ya,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini membantah anggapan kenaikan harga telur disebabkan penyaluran bantuan sosial reguler dalam Program Bantuan Pangan Non Tunai atau Kartu Sembako.

Risma mengatakan Kementerian Sosial menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) senilai Rp200.000 per bulan per keluarga manfaat dalam bentuk uang tunai, bukan telur.

“Yang jelas saya enggak bantu telur, karena enggak mungkin. Gimana cara baginya orang jutaan jumlahnya, kita bagi pecah sampai sana. Kita bantu uang ya,” kata Risma.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan buka-bukan mengenai tiga biang kerok yang menyebabkan harga telur ayam ras melonjak. Menurut dia, saat ini, rata-rata harga telur ayam di berbagai daerah Rp33 per kilogram.

Menurut Zulhas, penyebab pertama karena minimnya pasokan imbas dari kebijakan afkir dini atau pemusnahan massal para induk ayam pada tahun 2021, sebab, saat itu harga telur ayam sangat murah.

"Telur waktu itu harganya Rp18 ribu, itu rugi karena ongkosnya telur itu kira-kira Rp25 ribu. Oleh karena itu pada waktu itu terjadi apa kita sebut dengan afkir dini, induknya dipotong, jadi ayam potong," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (30/8/2022).

Selanjutnya kedua, Mendag menyebab, adanya kebijakan pemerintah yang memberikan telur sebagai bantuan sosial/Bansos dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

Pemberian bansos berupa telur ini, karena pada waktu itu telur tidak laku, sehingga kebijakan ini diambil untuk membeli telur ayam dari peternak.

Baca Juga: Tiga Bansos Ini Siap diluncurkan Awal September 2022, Salah Satunya Bantuan Subsidi Upah, Cek Yuk!

"Ini (pemberian bansos ini) dirapel 3 bulan tuh sehingga waktu 5 hari jadi banyak tersedot, akhirnya pasokan pasar kurang sedikit. Makanya harga kemudian menjadi naik," sebut dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI