Suara.com - Arus perkembangan teknologi saat ini menyebar dengan cepat dan semakin luas. Alhasil, keberadaan teknologi semakin berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat.
Di Indonesia sendiri, saat ini sedang fokus untuk mengakselerasi transformasi digital melalui pembentukan digital talent. Melihat fenomena tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI) resmi menjalin partnership internasional di Massachusetts Institute of Technology-Industrial Liaison Program (MIT-ILP), Amerika Serikat, di ranah Joint Learning, Innovation, dan Research.
MIT merupakan institut teknologi terbaik dunia yang sukses melahirkan banyak penelitian, pengetahuan, inovasi, dan alumni yang berpengaruh pada perkembangan teknologi di dunia. Tak hanya itu, mereka juga memiliki perpustakaan, laboratorium, jurnal teknologi terlengkap di dunia dengan fasilitas yang dapat diakses secara virtual maupun offline.
Melihat keselarasan MIT dengan misi Telkom-ITDRI, yaitu tempat untuk mengembangkan serta mencetak digital talent berstandar global, maka hubungan internasional Telkom-ITDRI di MIT-ILP diharapkan dapat memenuhi kebutuhan berbagai pihak dalam menyusun learning journey bagi para calon digital talent yang sesuai dengan kebutuhan industri secara global.
Baca Juga: Dukung Program Penggunaan Produksi Dalam Negeri di Lingkungan BUMN, Telkom Sosialisasi Sharing P3DN
Menyambut kedatangan perwakilan MIT, Chairman of ITDRI, Jemy V. Confindo mengungkapkan ITDRI berinisiatif menjalin hubungan dengan Penta-Helix, yang isinya adalah pemerintah, mitra bisnis, akademi, tech provider, dan komunitas. Tidak hanya Penta-Helix Indonesia, tetapi juga Penta-Helix dari seluruh dunia salah satunya adalah MIT yang telah diakui dan terbukti sebagai universitas terkemuka di dunia.
“Untuk mencapai visi dan misi ITDRI dalam lingkup Research, Learning, dan Innovation, kerja sama dengan MIT yang merupakan salah satu universitas terbaik di bidang teknologi dan inovasi ini diharapkan dapat membuka peluang serta akses yang diperlukan untuk meningkatkan kapabilitas ITDRI, baik dari sisi expert, penyiapan talent maupun research and innovation management. Kolaborasi ITDRI dan MIT diharapkan bisa mengakselerasi kesiapan para inovator dalam memecahkan pain problems, mengusulkan solution idea serta menyiapkan inovasinya agar siap melalui tahapan-tahapan validasi menuju Go To Market atau Go To Operation,” jelas Jemy.
Selaras dengan Jemy, Coordinator Group of Learning Expert, Innovator & Researcher ITDRI, Muhammad Subhan Iswahyudi sangat menghargai start point ini, dan berharap partnership ini menjadi lebih besar dan bisa lebih mengoptimalkan peluang bersama MIT.
“Kami akan menyediakan fasilitas untuk mengakses sumber-sumber MIT berdasarkan partnership IoT. Saya percaya akan memiliki peluang untuk berdiskusi dengan para Profesor dari MIT, peluang mentoring, akses ke database, akses ke artikel, dan sebagainya. Tidak hanya itu saja, kami juga ingin memiliki lebih banyak peluang di masa depan yang tidak hanya mencakup penelitian, tetapi juga pilar-pilar ITDRI lainnya seperti Pilar Pembelajaran dan pilar inovasi,” terangnya.
Menghadiri acara seremonial tersebut, Prof. Chuan Zhang Tang sebagai Program Director MITILP mengaku bahagia atas sambutan Telkom dan ITDRI untuk menjadi anggota program industri MIT.
“Saya pernah ke Indonesia beberapa kali dan benar-benar saya bisa merasakan semangat dan getaran ekonomi di negara ini. Banyak potensi ekonomi yang besar untuk berinovasi secara luas di negara yang indah ini. Saya sangat berharap Anda sukses besar dan saya berharap MIT dapat menjadi mitra dalam perjalanan Anda ke masa depan,” harapnya.