3 Kontroversi Wagub Jabar, Terbaru Usulkan Poligami Buat Tekan HIV/AIDS

Selasa, 30 Agustus 2022 | 14:54 WIB
3 Kontroversi Wagub Jabar, Terbaru Usulkan Poligami Buat Tekan HIV/AIDS
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri sosialisasi program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) di Wilayah Perbatasan yang digelar di Pondok Pesantren An Nasuha, Desa Kalimukti, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Selasa (29/10/19). (Humas Jabar/Dudi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Uu Ruzhanul Ulum tak terlepas dari sederet kontroversi yang ia tuai sepanjang kariernya. Adapun Uu beberapa kali menuai atensi publik lantaran beberapa pernyataan kontroversial yang pernah ia layangkan.

Bahkan baru-baru ini, respons Uu soal tingginya angka HIV di daerah pimpinannya juga kembali menuai kontroversi. Pasalnya, Uu mengusulkan solusi menekan angka HIV/AIDS adalah dengan berpoligami.

Lantas, bagaimana pernyataan tersebut selengkapnya? Bagaimana dengan pernyataan Uu lainnya yang juga menuai kontroversi?

Simak jawabannya dalam daftar kontroversi Wagub Jabar berikut.

Baca Juga: Profil dan Rekam Jejak Wagub Jabar yang Usulkan Poligami Buat Tekan HIV/AIDS

Sebut kasus bullying bocah dipaksa setubuhi kucing 'candaan biasa'

Seorang bocah dari Tasikmalaya yang menjadi korban kasus perundungan (bullying) dan dipaksa setubuhi kucing sembari direkam turut menuai respons dari Wagub Jabar. Sebab, bocah tersebut akhirnya meninggal dunia usai mengalami depresi yang dipicu dari kasus perundungan tersebut.

Alih-alih meredakan situasi, respons sang Wagub Jabar justru sempat memicu kontroversi. Saat itu, Uu sempat menyebut tindakan yang dilakukan oleh pelaku perundungan memaksa bocah itu menyetubuhi kucing adalah candaan biasa yang dilakukan oleh anak-anak.

Lebih lanjut, Uu juga sangsi alias ragu jika sang anak meninggal gegara video yang diduga menunjukkan dirinya dipaksa menyetubuhi kucing. Menurut pengamatannya saat melihat video tersebut, ia tak menemukan adanya tindakan menyetubuhi kucing.

"Itu candaan lah ya. Itu biasa pak itu. Tapi justru karena ada medsos dan jadi pertanyaannya, kenapa mesti diviralkan?" ucap Uu saat ditemui di kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Wagub Jabar Usulkan Poligami untuk Tekan HIV/AIDS, Pernyataannya Dikecam Publik: Lawak Banget Si Bapak

Minta kasus bullying tersebut berakhir damai

Tak hanya sebut sebagai candaan biasa, Uu juga meminta agar kasus tersebut diselesaikan dengan damai.

“Menyarankan kasusnya islah (damai), namun meminta pelaku perekam dan pengunggah video harus diusut tuntas,” saran Uu.

Sontak, kedua pernyataan tersebut menuai banyak pertentangan dari publik, bahkan dari kalangan tokoh politik. 

Meski telah melayangkan permohonan maaf, Uu disemprot oleh sosok Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat IX, TB Hasanuddin. Bagi Hasanuddin, pernyataan Uu menimbulkan luka mendalam bagi keluarga korban.

"Pikirkan juga dampak secara fisik, mental, dan emosional bagi para korban yang mengalami bullying dan juga keluarganya. Tak perlu membuat pernyataan yang malah menimbulkan kontroversi," kata Hasanuddin, Kamis (28/7/2022).

Tak cukup di situ, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat melayangkan teguran kepada sosok wakilnya tersebut. Bagi pria yang disapa dengan Kang Emil tersebut, pernyataan Uu harus dipertanggungjawabkan dan mendapat konsekuensi. 

"Sudah ditegur. Beliau akan klarifikasi. Arahan dan pendapat sudah dimuat di media panjang lebar, termasuk harus ada hukuman dan bikin jera. Saya pun saat SMP korban bully yang traumatik," tulis Ridwan Kamil dalam komentar Instagramnya (25/7/2022) lalu.

Usulkan poligami untuk tekan angka HIV 

Kini, Uu kembali melayangkan pernyataan kontroversial yakni menyarankan poligami untuk menekan angka HIV. Bagi Uu, poligami dapat mencegah para suami untuk bersetubuh dengan PSK yang berpotensi menularkan infeksi HIV.

"Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri. Toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak?" kata Uu.

"Makanya daripada ibu kena (HIV/ AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," lanjutnya.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI