Suara.com - Seorang wanita curhat menjadi korban catcalling yang dilakukan oleh seorang laki-laki muda.
Parahnya, laki-laki tersebut bahkan sedang bersama seorang anak perempuan.
Curhatan tersebut dikirimkan oleh korban melalui akun Twitter @SeputarTetangga pada Selasa (30/08/22).
Dalam cuitannya, sender mengirimkan foto tangkap layar yang berisi kronologi dimana dirinya mengalami catcalling.
Baca Juga: Alasan Wanita Jauh Lebih Peka Ketimbang Pria
Sender menerangkan bahwa pelaku merupakan seorang laki-laki muda yang sedang mengendarai sepeda motor.
"Terhitung masih muda. Orangnya tinggi banget. Wajahnya agak kotak. Sepeda motornya Beat putih biru. Plat L nggak ingat nomor, soalnya agak gelap," terang sender.
Selanjutnya, sender mengungkapkan bahwa saat kejadian, dirinya sedang berjalan keluar dari kos.
Saat melewati pelaku yang sedang membeli roti bakar, tiba-tiba pelaku melakukan catcalling padanya.
"Nah pas lewat sampingnya, orangnya 'Sst sst... cewek' gitu," terangnya.
Baca Juga: Viral Video Laki-laki Tua Diduga Dukun Sedang Ritual Mandikan Wanita Muda, Publik: Dasar Cabul!
Padahal saat itu, wanita ini mengenakan pakaian yang tertutup. Ia memakai longdress, jaket, jilbab, dan masker.
Wanita ini kemudian mengatakan bahwa dirinya ingin membalas perbuatan dari laki-laki tersebut. Namun ia tahan karena laki-laki tersebut membawa seorang anak kecil.
"Masalahnya orangnya bawa anak kecil. Pengen aku marahi kok. Tapi akhirnya cuma aku pelototin doang," katanya.
Bukan hanya sekali, laki-laki tersebut kembali mengganggunya.
"Dia klakson. Kiraku jalanku agak nengah, ternyata emang disengaja. Alasannya anaknya yang pencet klakson," ungkapnya.
Di akhir curhatannya, wanita ini kembali mengungkapkan bahwa dirinya tidak berani memarahi pelaku karena pelaku membawa anak kecil.
"Endingnya cuma tak sewoti aja. Pengen nyaci maki orangnya. Masalahnya dia bonceng anak kecil perempuan di depan," pungkasnya.
Cuitan ini pun lantas menjadi sorotan dari netizen. Netizen melontarkan beragam komentar atas kejadian yang menimpa sender.
"Pengen tak hih," kata netizen.
"Kalau saya tinggal bilang, 'Bapak, mau anak perempuannya digituin sama orang lain nggak?'. Kalau diem, berarti sadar. Kalau berlanjut, orang gila. Tinggal tunggu anak perempuannya ngelapor perlakuan yang sama. Atau anak laki-lakinya jadi copycat bapaknya," tambah netizen lain.
"Mbak, yang kayak gini mending langsung labrak. Aku juga pernah pas ada hajatan terus ada abang-abang yang dagang catcalling langsung tak sentak terus dia diem nggak ada nyali lagi. Kalau nggak gitu jadi kebiasaan," imbuh netizen lainnya.
Fenomena Catcalling
Melansir dari alodokter, catcalling merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual jenis street harrastment.
Catcalling dilakukan dengan melontarkan komentar sensual dengan nada menggoda yang dilakukan di tempat umum.
Perilaku catcalling cenderung meresahkan dan dapat menyebabkan korban merasa takut, cemas, dan bahkan tidak percaya diri.
Sayangnya, sampai saat ini masih banyak orang yang memaklumi dan menganggap bahwa catcalling merupakan sebuah lelucon dan candaan.
Cara Menyikapi Catcalling
Melansir dari alodokter, berikut merupakan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merespons catcalling.
1. Katakan dengan tenang tetapi dengan intonasi yang tegas kepada pelaku bahwa sikap mereka tidak dapat diterima.
2. Jika catcaller atau pelaku mengikuti atau membuntutimu, usahakan untuk tetap berada di tempat yang ramai sehingga kamu bisa meminta bantuan orang lain jika tindakan pelaku mulai terasa membahayakan.
3. Jika perilakunya berulang, laporkan kejadian tersebut ke petugas keamanan setempat atau pihak berwenang dan minta perlindungan kepada pihak terkait.
4. Jangan sendirian dan usahakan untuk menghindari lokasi tempat pelaku sering melakukan catcalling.