Putus Asa Terkunci di Toilet Tiga Hari, Seorang Wanita sampai Tulis Pesan Terakhir di Tembok

Selasa, 30 Agustus 2022 | 11:25 WIB
Putus Asa Terkunci di Toilet Tiga Hari, Seorang Wanita sampai Tulis Pesan Terakhir di Tembok
Ilustrasi toilet. (Unsplash.com/Yena Kwon)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita di Bangkok, Thailand hampir putus asa karena terjebak di dalam kamar mandi rumahnya selama tiga hari sebelum ia diselamatkan oleh pihak kepolisian.

Menyadur dari ohbulan, sebelumnya ada laporan yang telah dibuat di Kantor Polisi Phra Khanong mengenai seorang wanita yang hilang. Polisi lalu bergegas ke rumah wanita itu sebelum menemukan korban terjebak di toilet rumahnya sendiri selama tiga hari.

Korban diketahui tidak bisa keluar dari toilet karena kenop pintu yang rusak. Ia juga telah menulis pesan 'selamat tinggal' jika dia meninggal dunia.

Menurut pengakuannya, ia hanya minum dari air keran untuk bertahan hidup. Tidak ada orang yang datang saat ia berteriak minta tolong.

Baca Juga: Sinopsis Drama Thailand 'P.S. I Hate You' Episode 8: Sosok Palana Mulai Terungkap

"Saya hanya minum air keran untuk bertahan hidup dan jika habis, saya bisa mati. Aku berteriak minta tolong tapi tidak ada yang datang," ungkapnya seperti dikutip Suara.com, Selasa (30/8/2022).

Adik perempuan korban menghubungi polisi setelah tidak mendengar kabar dari korban sejak Senin pekan lalu. Ia bersama polisi bergegas ke rumah korban dan menemukan gerbang terkunci.

Polisi kemudian menggunakan tang untuk memotong kunci dan masuk ke rumah untuk mencari korban. Saat sampai di lantai tiga rumah, polisi mendengar suara teriakan minta tolong dari wanita tersebut sebelum mereka berhasil menyelamatkannya.

Korban ditemukan dalam keadaan sehat dan polisi menyarankan keluarga untuk membawa wanita tersebut ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Tebak-tebakan Selesai! GMMTV Umumkan Anggota Safe House Season 4

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI