Suara.com - Ada 12 bulan dalam kalender Islam (Hijriah), satu di antaranya yaitu bulan Safar. Adapun bulan Safar ini bulan kedua setelah bulan Muharram dalam penanggalan Kalender Hijriah. Lantas, kapan 1 Safar 2022 dalam penanggalan kalender Masehi?
Nah, berikut ini ulasan mengenai kapan 1 Safar 2022 lengkap dengan jadwal bulan safar, keutamaan bulan Safar, amalan bulan Safar, dan doa bulan Safar yang dirangkum dari berbagai sumber.
Kapan 1 Safar 2022? Menurut perhitungan kalender Masehi, 1 Safar 1444 Hijriah ini jatuh pada tanggal 29 Agustus 2022. Dalam perhitungan kalender Islam, Minggu malam (28 Agustus 2022) sudah masuk tanggal 1 Safar 1444 H. Pasalnya, dalam penanggalan Hijriah ini pergantian awal bulan dimulai sejak matahari terbenam.
Baca Juga: Bulan Safar 2022: Jadwal, Amalan hingga Keutamaan
Saat memasuki bulan Safar, ada banyak amalan baik yang dianjurkan untuk dilakukan umat Muslim. Amalan-amalan tersebut juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Amalan Bulan Safar
Berikut ini beberapa amalan pada bulan Safar 2022 yang seusai dengan ajaran Rasulullah SAW.
1. Puasa Sunnah
Salah satu amalan di bulan Safar yang bisa di lakukan yaitu puasa sunah senin kamis dan puasa ayyamul bidh. Mengenai amalan puasa sunnah senin kamis ini tertuang dalam hadis Rasulullah SAW yang bunyinya sebagai berikut:
Baca Juga: Kapan Rebo Wekasan 2022? Simak Jadwal, Tradisi, Ritual dan Amalannya
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi)
Sedangkan untuk puasa Ayyamul Bidh ini adalah puasa sunah yang yang dilakukan setiap bulan pada tanggal 11, 12, dan 13 dalam penanggalan hijriah. Itu artinya, dalam penanggalan Masehi puasa Ayyamul Bidh bulan Safar 2022 ini bertepatan dengan tanggal 10, 11, dan 12 September 2022.
Adapun anjuran puasa ayyamul bidh ini tertuang dalam hadis Rasulullah SAW yang bunyinya sebagai berikut:
"puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun". (HR. Abu Daud dan An-Nasai)
3. Perbanyak Sholawat
Amalan yang juga dianjurkan dilakukan pada bulan Safar yaitu bisa memperbanyak shalawat. Hal ini termaktub dalam Surat Al Ahzab ayat 56 yang bunyinya sebagai berikut:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab 33: Ayat 56)
4. Sholat Sunnah
Pada bulan Safar, umat Muslim juga dianjurlan untuk perbanyak melakukan sholat sunnah seperti sholat Dhuha dan sholat Tahajud. Keutamaan melakukan sholat dhuha ini tertuang dalam hadis berikut ini:
"Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat Sholat Dhuha, karena dengan sholat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore hatinya." (HR. Hakim dan Thabrani)
Sedangkan keutamaan melaksanakan sholat tertuang dalam Surat Al Isra ayat 79 yang bunyinya seperti berikut ini:
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra 17: Ayat 79)
Keutamaan Bulan Safar
Salah satu keutamaan bulan Safar yaitu bulan untuk memperkuat iman. Bulan Safar adalah bulan yang bisa dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat keimanan kita kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT yang tertuang dalam Alquran surat Yunus ayat 107.
"Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Yunus ayat 107)
Selain itu, bulan Safar juga memiliki keutamaan sebagai bulan penguji Iman. Seperti yang diketahui kebanyakan masyarakat yang menyebut bahwa bulan Safar kerap dikaitkan dengan bulan sial atau bulan yant kental dengan musibah.
Padahal ini tidak benar karena tidak ada bulan sial, semua bulan itu baik. Kita tak perlu percaya mitos, kita hanya perlu berpegang teguh pada ketepatan Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah At-Taubah ayat 51.
“Katakanlah, ‘Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah, orang-orang beriman harus bertawakal. "
Doa Bulan Safar
Saat memasuki bulan Safar, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa. Adapun bacaan doa bulan Safar yang dikutip dari situs NU Online yaitu seperti berikut ini:
Bismilahirrahmanirrahim, wa shallallahu ta’ala ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. A’udzu billahi min syarri hadzaz zaman wa ahlihi, wa as`aluka bi jalalika wa jalali wajhika wa kamali jalali qudsika an tujirani wa walidayya wa ahli wa ahbabi wa ma tuhithuhu syafaqatu qalbi min syarri hadzas sanati, wa qini syarra ma qhaddaita fiha, washrif ‘anni syarra syahri shafar, ya Kariman nazhar, wakhtim li fi hadzas syahri wad dahri bis salamati wal ‘afiyati li wa liwadayya wa auladi wa li ahli wa ma tahuthuhu syafaqatu qalbi wa jami’il muslimin, wa shallallahu ta’ala ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala ali wa shahbihi wa sallam.
Allahumma inna na’udzubika min syarri hadzas syahri, wa min kulli syiddatin wa balain wa baliyyatin qaddartaha fihi ya dahru, ya malikad dunya wal akhirat, ya ‘aliman bima kana wa ma yakunu, wa man idza arada syai`an qala lahu: (kun fayakun) ya azaliyyu ya abadiyyu ya mubdi-u ya mu‘id ya dzal jalali wal ikram, ya dzal ‘arsyil majid anta taf’alu mâ turid.
Allahummahris bi ‘anika anfusana wa ahlana wa amwalana wa walidina wa dinana wa dunyanal lati ibtalaina bi suhbatiha, bi barakatil abrari wal akhyari, wa birahmatika ya ‘azizu ya ghaffaru, ya karimu ya sattaru ya arhamar rahimin.
Allahuma ya syadidal qawiyyi wa ya syadidal mihani, ya ‘azizu dzallat li’izzatika jamiu khalkika, ikfini min jami’i khalkika, ya Muhsinu ya Mujmilu ya Mutafaddhil, ya Mun’im, ya Mutakarrim, ya man la ilaha illa Anta, irhamna allahumma bi rahmatika ya arhamar rahimin. Wa shallallahu ta’ala ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in)
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah selalu memberi rahmat kepada Tuan kami, Muhammad SAW dan keluarganya serta sahabatnya semuanya. Aku berlindung dari keburukan zaman ini dan orang-orang yang memiliki keburukan itu, dan aku memohon dengan wasilah keagungan-Mu dan keagungan keridhaan-Mu serta keagungan kesucian-Mu, supaya Engkau melindungiku, kedua orang tuaku, keluargaku, orang-orang yang aku cintai dan sesuatu yang diliputi kasih sayangku, dari keburukan tahun ini, dan cegahlah aku dari keburukan yang telah Engkau tetapkan di dalamnya. Palingkanlah dariku keburukan di bulan Safar, wahai Dzat Yang Memiliki Pandangan Yang Mulia. Akhirilah aku di bulan ini, di waktu ini dengan keselamatan dan sejahtera bagi kedua orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, dan sesuatu yang diliputi kasih sayangku seluruhnya. Semoga Allah selalu memberi rahmat dan keselamatan kepada tuan kami Muhammad SAW, dan keluarganya serta sahabatnya.
Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari keburukan bulan ini, dan dari segala kesukaran, bencana dan cobaan yang telah Engkau takdirkan di dalamnya, wahai Ad-Dahr (Allah), wahai sang pemilik dunia dan akhirat, wahai Zat Yang Maha mengetahui sesuatu yang telah terjadi dan yang akan terjadi, wahai Zat yang apabila menghendaki sesuatu mengucapkan: Kun fayakun, Wahai yang Zat yang tidak terikat waktu, wahai Zat yang abadi, wahai Zat yang menciptakan segala sesuatu, wahai Zat yang mengembalikan segala sesuatu, wahai Zat pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai Zat pemilik ‘Arsyi yang mulia, Kau maha melakukan apa yang Kau kehendaki.
Ya Allah jagalah diri kami dengan pandangan-Mu, dan keluarga kami, harta kami, orang tua kami, agama kami, dunia yang kami dicoba untuk menghadapinya, dengan wasilah keberkahan orang-orang yang baik dan pilihan, dan dengan kasih sayang-Mu wahai yang maha perkasa, maha pengampun, maha mulia, maha menutup aib, duhai yang paling maha penyayang di antara para penyayang.
Wahai Allah, wahai Zat yang sungguh amat kuat, Zat yang cobaannya sangat berat, wahai yang maha perkasa, yang mana seluruh mahlukNya tunduk karena keperkasaan-Mu, jagalah aku dari semua mahluk-Mu, wahai yang maha memperbagus, yang maha memperindah, yang maha memberikan keutamaan, yang maha memberikan kemuliaan, Yang Siapa tiada tuhan kecuali Engkau, kasih sayangilah kami dengan rahmat-Mu wahai Zat paling penyayang di antara para penyayang. Semoga Allah selalu memberi rahmat dan kepada tuan kami Muhammad SAW, dan keluarganya serta sahabatnya semua.”
Demikianlah ulasan mengenai kapan 1 Safar 2022 yang lengkap dengan ulasan amalan, keutamaan, dan bulan Safar. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi