OPM Balas Dendam karena Diduga Prajurit TNI Kerjasama Mutilasi Warga Papua, Bagaimana Caranya?

Senin, 29 Agustus 2022 | 16:13 WIB
OPM Balas Dendam karena Diduga Prajurit TNI Kerjasama Mutilasi Warga Papua, Bagaimana Caranya?
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Papua Merdeka atau OPM akan balas dendam karena 6 prajurit TNI kerjasama mutilasi orang Papua asli. Aksi kejam akan dilakukan kelompok dengan nama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) itu.

Aksi balas dendam akan dilakukan dengan cara yang sama. Yaitu pembunuhan mutilasi.

Kepastian balas mutilasi itu dikatakan juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

"TPNPB bersama rakyat bangsa Papua akan lakukan pembalasan dengan cara yang sama," ucapnya.

Baca Juga: 6 Anggota TNI AD Jadi Tersangka Mutilasi Dua Warga Mimika Papua, Jenderal Andika Beri Perintah Tuntaskan Pengusutan

OPM mengutuk aksi kerjasama prajurit TNI yang seharusnya menjaga rakyat Indonesia itu. Orang Papua yang dimutilasi itu disebut dari Suku Nduga di Timika.

Kasus mutilasi kembali terjadi, kali ini di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pelaku sakit hati pada ucapan korban hingga akhirnya ia memutilasi tubuhnya. [Ilustrasi pembunuhan/pixabay]
Kasus mutilasi kembali terjadi, kali ini di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pelaku sakit hati pada ucapan korban hingga akhirnya ia memutilasi tubuhnya. [Ilustrasi pembunuhan/pixabay]

Kronologis mutilasi

Empat warga Papua dimutilasi, hingga mayatnya dibuang ke sekitar Sungai Pigapu Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Diduga 6 Prajurit TNI terlibat dalam pembunuhan itu.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman mengatakan, Subdenpom Mimika sedang menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.

“Kasus ini sudah menjadi atensi untuk dilakukan penyelidikan ataupun pendalaman atas adanya dugaan keterlibatan prajurit TNI,” kata Kapendam dalam rilis tertulis, dikutip dari SuaraSulsel, Senin 29 Agustue 2022.

Baca Juga: Warga yang Dimutilasi 6 Prajurit TNI Disebut Simpatisan OPM, Pembunuhan dengan Dalih Apapun Tak Bisa Dibenarkan!

Korban mutilasi itu ada 4 orang. Mereka adalah Warga Kabupaten Nduga, Papua. Tubuh mereka dimutilasi dengan sadis hingga jenazahnya terpisah-pisah.

Informasi yang beredar menyebutkan pembunuhan dengan mutilasi dilatarbelakangi jual beli 2 senjata api yang ditawarkan dengan harga Rp250 juta.

Atas dugaan itu, Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) XVII/C Mimika telah memeriksa 6 prajurit TNI Angkatan Darat.

TNI AD akan memproses hukum jika keenam prajurit itu terlibat.

Sebelumnya Kepolisian Daerah Papua tengah mengungkap jika diduga ada 9 pelaku pembunuhan sadis itu. Dari 9 orang itu, 6 orang di antaranya adalah oknum anggota TNI.

Pembunuhan terjadi 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT, di SP 1, Distrik Mimika Baru.

Korban itu dimutilasi dengan dimasukkan ke karung. Lalu mayatnya dibuang ke lokasi berbeda. Salah satunya di Sungai Kampung Pigapu.

Ketiga korban yang diduga menjadi eksekutor itu sudah ditangkap. Mereka adalah APL, DU dan R.

Tentara jadi tersangka

Danpuspomad Letjen Chandra Sukotjo menjelaskan ada 6 prajurit TNI jadi tersangka pembunuhan mutilasi itu.

"Betul, sudah (tersangka 6 prajurit TNI)," kata Chandra saat dikonfirmasi, Senin (29/8/2022).

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan bahwa sebanyak enam prajurit TNI AD telah diamankan Subdenpom XVII/C Mimika.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah memerintahkan Puspomad untuk mengusut kasus yang diduga melibatkan enam prajurit TNI terkait kasus mutilasi dua orang yang jasadnya ditemukan di kampung Pigapu-Logopon, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (27/8/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI