Lady Ojol Sebut Kenaikan Harga BBM Menambah Kesengsaraan

Senin, 29 Agustus 2022 | 15:09 WIB
Lady Ojol Sebut Kenaikan Harga BBM Menambah Kesengsaraan
Massa pengemudi Ojol saat berunjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) dari berbagai komunitas menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (29/8/2022). Adapun peserta aksi demonstrasi online juga diikuti pengemudi ojol dari wanita yang tergabung dalam Lady Ojol.

Salah satu Lady Ojol, Aryani (43) mengatakan, kenaikan harga BBM hanya menambah kesengsaraan yang ia rasakan selama ini. Ditambah lagi kata dia, kenaikan tarif Ojol ditunda oleh Kementerian Perhubungan.

"Tarif ojol sekarang murah, nyari Pertalite juga susah. Kalau pakai Pertamax, (orderan) lagi anyep,” kata Aryani di depan DPR RI, Jakarta, Senin (29/8/2022).

Lady Ojol juga menuntut agar potongan pihak aplikasi atau aplikator diturunkan menjadi 10 persen. Lantaran selama ini, potongan sebesar 20 persen sangat memberatkan pihak pengemudi.

Baca Juga: Pengemudi Ojol saat Geruduk DPR: Tarif Rp16 Ribu, Kami Cuma Terima Rp8 Ribu, Apakah Itu Adil?

"Karena selama ini kami menanggung biaya BBM, parkir, pulsa, biaya ganti ban dan spareparts lainnya," jelasnya.

Kemudian, tuntutan selanjutnya Lady Ojol meminta status kemitraan diganti dengan pekerja. Sehingga memiliki jam kerja dan jaminan upah minimum yang layak.

"Serta hak perempuan seperti cuti haid, melahirkan dan hak berserikat untuk berunding dan perusahaan," tuturnya.

Adapun tuntutan yang akan mereka sampaikan pada saat ini yakni, menuntut payung hukum atau revisi UU Nomor 22 Tahun 2019. Kemudian Lady Ojol menuntut revisi potongan pendapatan mitra, dan menuntut revisi perjanjian kemitraan. Terakhir, menolak kenaikan harga BBM.

Baca Juga: 1.400 Personel Gabungan Disiapkan Dalam Mengawal Demo Pengemudi Ojol di DPR

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI