Rusia Dilaporkan Lancarkan Serangan Baru Dekat Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Ukraina

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 29 Agustus 2022 | 13:35 WIB
Rusia Dilaporkan Lancarkan Serangan Baru Dekat Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Ukraina
Seorang penyelamat berdiri di samping sebuah bangunan tempat tinggal yang terkena serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Mykolaiv, Ukraina, 29 Juni 2022. (Layanan Darurat Negara Ukraina/HO via Reuters/as)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ukraina dan Rusia saling tuding mengenai siapa pihak yang bertanggung jawab dalam melancarkan serangan dekat pembangkit nuklir Zaporizhzhia, Ukraina, pada Minggu (28/8).

Perkembangan itu terjadi di tengah kecemasan internasional yang khawatir fasilitas tersebut bisa terkena serangan dan menyebabkan kebocoran radiasi.

Rusia meluncurkan serangan roket dan artileri baru di dekat fasilitas itu pada Minggu (28/8). Para pejabat Ukraina melaporkan kerusakan signifikan akibat serangan tersebut.

Valentyn Reznichenko, gubernur kawasan Dnipropetrovsk di Ukraina, mengatakan bahwa baku tembak sengit yang terjadi pada malam hari menyebabkan beberapa bagian Nikopol, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pembangkit tersebut, tidak mendapat aliran listrik. Serangan roket merusak belasan rumah di kota di dekatnya, Marhanets.

Baca Juga: Putin Sambut Baik Pengungsi Ukraina Di Rusia, Beri Bantuan Finansial Rp 2,5 Juta Per Orang

Kota Zaporizhzhia, sekitar 40 kilometer dari fasilitas nuklir itu, juga diserang. Anggota dewan kota, Anatoliy Kurtev, mengatakan dua orang terluka dalam serangan tersebut.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, pada Minggu (28/8), mengklaim bahwa tembakan yang dilepaskan oleh pasukan Ukraina, jatuh di area dekat bangunan yang menyimpan bahan bakar reaktor dan limbah radioaktif.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menuduh Rusia memblokir sebuah dokumen konsensus mengenai piagam non-proliferasi nuklir, karena perjanjian itu mencatat risiko yang bisa terjadi apabila terjadi pertempuran di dekat wilayah pembangkit Zaporizhzhia. (Sumber: VOA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI