Mentawai Gempa 6,4 SR Hari Ini, Kisah Kota Padang Pernah Disapu Tsunami Tahun 1797

Senin, 29 Agustus 2022 | 11:40 WIB
Mentawai Gempa 6,4 SR Hari Ini, Kisah Kota Padang Pernah Disapu Tsunami Tahun 1797
Stefan Keller/Pixabay . [Stefan Keller/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Segmen Mentawai Megathrust menjadi kawasan gempa paling diperhatikan oleh BMKG. Bahkan 200 tahun lalu, Kota Padang pernah disapu tsunami karena gempa dahsyat yang berpusat di Mentawai. Hari ini Mentawai gempa 6,6 SR. Sementara tsunami Kota Padang dulu karena gempa 8,4 SR.

Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat diguncang gempa 6,4 SR, Senin (29/8/2022) pagi tadi. Gempa berpusat 0,99 derajat Lintang Selatan dan 98,53 derajat Bujur Timur. Namun gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Pusat gempa Mentawai tepatnya di 161 km barat laut Mentawai dengan kedalaman 10 km.

Gempa Mentawai ini dirasakan sampai Kota Padang. Dikutip dari berbagai sumber, gempa itu menyebabkan warga berhamburan keluar rumah dan ruangan lain. Gempa sangat terasa.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,4 Berpotensi Timbulkan Kerusakan di Mentawai, Pegawain BMKG: Ada Warna Kuning!

Dikutip dari laman BNPB, Kota Padang punya pengalaman buruk soal gempa yang berpusat di Mentawai ini. Gempa dahsyat pernah terjadi 225 tahun lalu atau tahun 1797 dengan kekuatan 8,4 SR.

Saat itu gempa terjadi malam hari pukul 22.00 WIB.

"Terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB dengan sumber gempa berasal dari wilayah yang kini lazim disebut sebagai Segmen Mentawai Megathrust," tulis BNPB.

Hanya saja tak banyak catatan tersisa akan dampak dari gempa bumi tersebut dan tsunami itu.

Namun yang pasti, tsunami terjadi di Kota Padang yang berjarak 184 km dari sumber gempa.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Mentawai, Terasa hingga ke Payakumbuh

Tsunami juga terjadi di Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan (antara Siberut–Nias) yang berjarak 60 km dari sumber gempa.

BNPB juga mencatat jika tsunami Padang sangat dahyat. Bahkan menyebabkan Sungai Batang Arau surut sebelum menjelang tsunami.

"Rangkaian tsunami ini terjadi hingga 3 (tiga) kali; menyebabkan Kota Padang terendam; permukiman di Air Manis luluh lantak; kurang lebih 300 jiwa meninggal dunia, sebagian ditemukan bergelantungan tersangkut di cabang pepohonan; dan ada kapal yang terbawa jauh ke daratan hingga 5.5 km. Sementara di Pulau Batu, tidak disampaikan laporan detail dampak gempabumi dan tsunami, selain bahwa tsunaminya “considerable”," tulis BNPB lagi.

Catatan BNPB lagi, Tsunami 1797 di Padang justru lebih tinggi dibandingkan 36 tahun setelahnya saat gempa 1833 yang secara magnitude lebih besar, namun ketinggian tsunami di Padang nya justru lebih kecil (2–3 meter).

16 Gempa sejak Tahun 1797

Kepala BMMG Dwikorita Karnawati pernah menjelaskan Segmen Mentawai Megathrust ini pernah menyebabkan 16 gempa besar sejak tahun 1700-an.

Di antaranya pada 10 Februari 1797 telah terjadi gempa berkekuatan 8,5 magnitudo. Gempa ini menyebabkan 300 orang meninggal dunia dan menyebabkan tsunami.

Selain itu pada 4 Februari 1971 gempa M 6,3 menyebabkan sejumlah bangunan rusak. Lalu 8 Maret 1977 gempa berkekuatan 5,5 membuat 982 rumah rusak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI