Didampingi Risma, Presiden Berharap Bansos Digunakan untuk Keperluan Produktif

Senin, 29 Agustus 2022 | 10:40 WIB
Didampingi Risma, Presiden Berharap Bansos Digunakan untuk Keperluan Produktif
Menteri Sosial, Tri Rismaharaini saat berkunjung ke Pasar Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu, (28/8/2022). (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Pasar Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu, (28/8/2022). Didampingi Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, Jokowi menyerahkan bantuan sosial secara simbolis kepada para penerima manfaat.

"Assalamualaikum, apa kabar ibu-ibu," kata Jokowi, menyapa para penerima manfaat.

Jokowi mengatakan, pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Bantuan tolong dibelanjakan untuk keperluan yang mendesak ya. Boleh buat beli sembako dan atau minyak goreng. Kalau ada kelebihan bisa untuk menambah modal usaha," kata Presiden.

Dari tenda merah putih, Presiden berkeliling masuk ke dalam pasar. Presiden menyerahkan bantuan modal kerja senilai Rp1.200.000 untuk setiap pedagang.

Baca Juga: Jokowi Kunjungi Pasar Cicaheum Kota Bandung, Sejumlah Warga Dapat Bantuan Ini

Warga Kota Bandung yang menerima manfaat bantuan dari Kemensos. (Dok: Kemensos)
Warga Kota Bandung yang menerima manfaat bantuan dari Kemensos. (Dok: Kemensos)

Bantuan sosial dari Kementerian Sosial untuk penerima manfaat di Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat meliputi Bantuan ATENSI motor roda 3, bantuan pengembangan usaha warung, warung sembako, usaha kacang kupas., dan menjahit pakaian.

Ada juga bantuan kaki palsu, kursi roda, bantuan kebutuhan dasar, nutrisi sandang peralatan masak, dan sebagainya. Bantuan diberikan oleh Sentra Inten Soeweno, Sentra Wyata Guna, dan Sentra Abiyoso.

Bantuan mencakup 27 penerima manfaat dengan nilai total Rp118.383.725.

Selain itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Jawa Barat. Pada penyaluran Tahap l, PKH menjangkau sebanyak 1.738.195 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai total Rp1,199 triliun. Pada penyaluran Tahap ll, PKH menjangkau sebanyak 1.631.253 KPM dengan nilai total sebanyak Rp1,151 triliun, dan pada Tahap lll, menjangkau 1.611.049 KPM dengan nilai Rp1,132 triliun.

Bantuan disambut antusias dan rasa syukur oleh penerima manfaat. Iis Nuraini, ibunda dari Aira Aenurrahmah (13) penyandang disabilitas yang kehilangan dua kaki dan tangan kirinya, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial. Anak ketiganya ini telah mendapatkan bantuan sepasang kaki palsu dan tangan palsu sebelah kiri.

Baca Juga: Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Sembako dan Modal Usaha untuk 100 PKH Kota Bandung

"Bantuan kaki dan tangan palsu sangat membantu Aira. Dengan bantuan ini membuat Aira bisa lebih leluasa bergerak. Terima kasih karena permohonan saya sudah dikabulkan oleh Kemensos," kata warga Kampung Cihaliwung, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat itu.

Aira juga mengaku senang dengan bantuan kaki dan tangan palsu. Meskipun tanpa alat bantu selama ini Aira rajin menyapu dan membantu ibu membersihkan rumah.
"Senang dapat bantuan. Semakin semangat membantu orangtua dan akan rajin belajar,” katanya.

Aira anak bungsu dari tiga bersaudara. Ibunya berprofesi sebagai ibu rumah tangga biasa. Ayahnya berjualan kopi. Aira mengalami insiden sehingga harus diamputasi dua kaki dan tangan kirinya pada usia 3 tahun. Anak yang suka menyanyi ini duduk di kelas 7 MTS Persis Padalarang 38.

Penerima manfaat lainnya, Iwan S mengaku sangat senang menerima bantuan motor roda tiga. Rencananya motor akan dipakai untuk berjualan sayur keliling perumahan.

"Selama ini jualan sayur di rumah dibantu istri. Hasilnya kalau rame bisa sampai Rp750 ribu per hari," katanya.

Harapannya, dengan motor roda tiga usahanya akan semakin meningkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI